Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa TNI memiliki andil atau peran penting dalam menjaga kedaulatan bangsa melalui ketahanan pangan, khususnya dalam membantu petani pada program pertanian nasional.
"Karena itu saya menyampaikan terima kasih atas keikutsertaan TNI dalam upaya mencapai swasembada pangan. Sekali lagi Dirgahayu TNI Ke-79. Tambah solid dan makin dicintai rakyat. Bagi saya, TNI adalah teman sejati para petani yang terus berproduksi. Keduanya adalah satu kesatuan untuk kemajuan bangsa," kata Mentan di Jakarta, Sabtu.
Menurut Mentan, TNI adalah benteng pertahanan bangsa yang menjaga kedaulatan dari waktu ke waktu. Bagi Mentan, TNI merupakan teman sejati para petani yang kini sedangberproduksi.
"TNI dan petani adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," ujar Mentan.
Bahkan, Mentan menyebut TNI berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional terutama dalam mencapai swasembada pangan dan menjaga ketahanan pangan negara.
Amran juga mengatakan, kemajuan TNI harus disyukuri bersama untuk mengawal jalannya kemerdekaan Indonesia sesuai dengan tema yang diusung tahun ini, yakni "TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju".
"Sekali lagi saya menyampaikan selamat HUT TNI Ke-79, jadilah garda terdepan kedaulatan bangsa untuk hari ini, esok, dan masa yang datang. Jaya terus TNI, mari kita sama-sama kawal ketahanan bangsa dan juga ketahanan pangan nasional," jelasnya.
Markas Besar TNI menggelar puncak peringatan HUT Ke-79 TNI secara terpusat di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, yang melibatkan total 100.000 prajurit dari tiga matra.
Rangkaian puncak peringatan itu diawali dengan upacara HUT Ke-79 TNI yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo selaku inspektur upacara (irup), sementara yang bertindak selaku komandan upacara ialah Mayjen TNI Djon Afriandi yang sehari-hari berdinas sebagai Komandan Jenderal Kopassus.
Dalam rangkaian upacara, Presiden Jokowi didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto naik ke atas kendaraan taktis buatan dalam negeri Maung dan mereka mengitari Lapangan Silang Monas untuk mengecek pasukan.
Tahun-tahun sebelumnya, pengecekan pasukan biasanya hanya dilakukan pada satu sisi Lapangan Silang Monas, tetapi tahun ini Presiden mengitari Monumen Nasional karena jumlah pasukan yang cukup banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.