Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mendorong toko kelontong memiliki daya saing. Hal tersebut ditujukan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mendorong toko kelontong memiliki daya saing. Hal tersebut ditujukan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

"Kali ini, memang saya yang minta untuk bicara khusus soal perdagangan toko kelontong. Secara teori, seharusnya, kita (usaha toko kelontong KPM) lebih bisa bersaing dengan pertokoan retail modern," ujar Risma, dalam acara PENA TV, Senin (8/5).

Dia menyebut, perdagangan sembako yang didominasi oleh pertokoan retail modern menyebabkan toko kelontong/sembako swakelola milik KPM tidak mudah bersaing. Padahal, toko kelontong sederhana milik KPM bisa lebih unggul dari segi efisiensi dan keterjangkauan oleh masyarakat sekitar dibandingkan pertokoan retail modern.

"Dalam pelayanannya, toko swakelola (milik KPM) tidak memerlukan penjaga toko sehingga pembeli bisa berinteraksi dan dilayani langsung oleh penjual. Kemudian, toko KPM juga pasti berada di area perkampungan, jadi lebih mudah dijangkau tetangga sekitar, terutama di jam-jam tertentu," jelasnya.

Risma menyayangkan toko swakelola semacam ini tidak digali dengan baik potensinya sehingga kalah bersaing. Dia meminta KPM penerima bantuan program PENA dengan usaha toko kelontong, memperhatikan empat hal agar kompetitif yaitu ramah, berpenampilan menarik, manajemen penataan ruang dan barang, serta pembukuan atau pencatatan keuangan.

Dia meminta, KPM yang memiliki toko kelontong tidak berprilaku konsumtif. Dia mewanti-wanti para KPM untuk melestarikan budaya menabung.

"Simpan, tabung keuntungan itu untuk keperluan anak di masa mendatang atau keperluan mendesak/tak terduga lainnya. Jadi, setidaknya, kita punya simpanan, tabungan dari hasil berdagang," tandasnya.

Retailer Coach dari Sampoerna Retail Community (SRC), Muhammad Yusron mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu Kemensos dalam upaya pengembangan usaha KPM PENA. Pihakaknya mendorong mereka agar terbuka menerima perubahan sehingga usaha dapat bersaing.

"Strategi dimaksud mulai dari tips dan trik membuat pelanggan betah berbelanja di toko, hingga pemanfaatan teknologi digital dengan emesanan dan pembayaran barang melalui aplikasi," katanya.

Baca Juga: