JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menekankan pentingnya kolaborasi untuk menyukseskan desain besar olah raga nasional atau DBON. Dengan kolaborasi, pembinaan dan pengembangan olahraga yang telah didesain dalam rancangan induk itu dapat dicapai dan menghasilkan prestasi.

"Kalau pembinaan olahraga dilakukan sendiri-sendiri, tidak berkolaborasi diantara sektor, maka prestasi tidak tercapai. Untuk itu, sangat diperlukan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah serta stakeholder terkait lainnya,"ujar Amali dikutip situs resmi Kemenpora, Rabu (17/11).

Selain itu, DBON juga bertujuan untuk memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga. Menpora Amali mencontohkan saat kegiatan sepak bola yang sempat terhenti beberapa waktu lalu akibat dampak dari pandemi Covid-19. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya di sepak bola.

"Saya tanya ke PSSI bagaimana situasi sepak bola kita secara ekonomi. Jawabannya cukup mengejutkan. Begitu berhenti kegiatan sepak bola, diperkirakan kehilangan sekitar tiga triliun rupiah," sambungnya.

Menpora Amali juga ingin industri olahraga di Tanah Air bisa bersaing dengan pasar internasional. Menurutnya, industri olahraga dalam negeri belum tergarap serius sehingga tidak banyak produk dapat dipasarkan atau bersaing di internasional.

"Ada sekitar 250 perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga, tapi hanya satu yang telah tersertifikasi, yang menentukan sertifikasi dan standardisasi itu adalah IF atau Internasional Federation," jelasnya.

Menpora yakin industri olahraga di Tanah Air bisa sukses dan dikerjakan oleh seluruh anak bangsa."Ini jadi tantangan dan peluang bagi kita bagaimana produk kita bisa berkualitas dan berstandar internasional. Tentu untuk mencapai ini semua, kita harus berkolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, akademi, stakeholder olahraga dan pihak lainnya guna mencapai prestasi olahraga," tandas Menpora. ben/S-2

Baca Juga: