Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini industri kreatif Indonesia ke depannya dapat berkembang dengan pesat. Ia pun optimis mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yakni membuka 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif.

"Peluang terbuka lebar untuk mencapai target yang telah diberikan Presiden, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif hingga 2024. Sebuah tanda pemulihan, pemulihan industri kreatif yang inklusif," tandas Sandi di hadapan peserta Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia Tahun 2022 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kamis (6/10) pagi.

Hal itu ditandai dengan kesuksesanfilm "Ngeri-Ngeri Sedap" yang disebut Sandi turut mendukung kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi sekaligus menyumbang promosi sektor pariwisata.

Pasalnya, film drama komedi yang menceritakan tentang adat istiadat keluarga Batak dengan segala intrik di dalamnya itu ditonton oleh 2,8 juta orang, bahkan mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023 yang merupakan penghargaan paling bergengsi bagi insan perfilman dunia.

"Ditonton oleh 2,8 juta orang dan menjadi perwakilan resmi Indonesia di Piala Oscar 2023, film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan budaya lokal, khususnya di Danau Toba di Sumatera Utara yang merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia," ujar Sandi.

Sandi menilai film "Ngeri-Ngeri Sedap" yang berdurasi 1 jam 54 menit itu sangat menyentuhnya karena menampilkan nilai-nilai kekeluargaan dan cerita yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan di Indonesia.

"Sangat menyentuh saya secara personal, bukan hanya karena komedi jenaka dan nilai keluarganya tetapi juga karena kita semua terkait dengan cerita film tersebut," tuturnya.

Tak hanya berkualitas, film besutan sutradara Bene Dion Rajagukguk itu disebut Sandi juga turut menandai kebangkitan industri kreatif termasuk perfilman yang sempat terdampak pandemi COVID-19, sekaligus membuka peluang bagi seniman film Tanah Air lainnya.

"Sekarang cahaya kreativitas bersinar lagi. Anda dapat melihat semuanya kembali ke jalurnya, bahkan lebih baik. Para pekerja pertunjukan kembali mendapatkan pekerjaan, penari tampil di pertunjukan, dan yang paling penting semua telah mulai beraktivitas kembali. Para pekerja ekonomi informal pun secara bertahap terintegrasi ke dalam sistem digital, dan layar pertunjukan pun kembali memancarkan cahaya," ujarnya.

Baca Juga: