Menlu Tiongkok, Qin Gang, telah mengunjungi Myanmar pada Selasa (2/5). Kantor Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan bahwa Menlu Qin mengunjungi perbatasan Tiongkok-Myanmar dan menyerukan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.

BEIJING - Kantor Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Qin Gang mengunjungi Myanmar pada Selasa (2/5).

Tiongkok adalah sekutu utama dan pemasok senjata junta yang terisolasi secara internasional dan telah menolak mengecam aksi kudeta tersebut.

Berdasarkan laporan para analis, Beijing juga mendukung dan mempersenjatai beberapa kelompok pemberontak etnis di sepanjang perbatasannya dengan Myanmar.

Beberapa dari kelompok ini telah berulang kali bentrok dengan militer setelah kudeta, dan aliansi pemberontak yang didukung Tiongkok pada bulan Maret lalu meminta bantuan Beijing untuk meredakan krisis.

Tiongkok sendiri telah menunjuk seorang utusan khusus untuk Myanmar, Deng Xijun, pada bulan Desember lalu, dimana Deng telah bertemu dengan pemimpin junta yang berkuasa di Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, setidaknya dua kali sejak itu dan juga telah bertemu dengan para pemimpin etnis pemberontak.

"Menlu mengunjungi perbatasan Tiongkok-Myanmar pada Selasa, dan menyerukan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara," demikian pernyataan kantor Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Lanjutkan Perjalanan

Beberapa proyek Jalur Sutra Baru (Belt and Road Initiative) yang dicanangkan Beijing dijadwalkan untuk dijalankan melalui Myanmar utara dan menghubungkan Provinsi Yunnan di Tiongkok daratan dengan Samudra Hindia.

Pendahulu Qin yaitu Wang Yi, pernah mengunjungi negara itu pada Juli tahun lalu dan ia sempat bertemu dengan mitra lokalnya, tetapi tidak bertemu dengan pemimpin junta.

Setelah kunjungannya ke Myanmar, Menlu Qin akan melakukan perjalanan ke India untuk pertemuan menteri luar negeri Dewan Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Council/SCO), kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana perjalanan Menlu Qin. AFP/I-1

Baca Juga: