JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu, dan membahas mengenai situasi di Myanmar. Pembicaraan tersebut dilakukan pada Kamis (10/6) mulai pukul 13:00 WIB selama kurang lebih 40 menit.

"Kedua menteri luar negeri saling bertukar pendapat mengenai situasi di Myanmar," demikian disampaikan dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Jumat (11/6).

Menlu Motegi mengatakan bahwa pemerintah Jepang tetap mendorong upaya Asean, termasuk bantuan terhadap kegiatan utusan khusus Asean yang akan dilantik maupun bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

Pada awal pembicaraan, Menlu Motegi menyoroti pentingnya untuk mengimplementasikan lima konsensus yang diumumkan pada pertemuan pemimpin Asean tentang Myanmar.

Motegi juga telah mengadakan pertukaran pendapat dengan Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Darussalam, Erywan Yusof, mengenai hasil kunjungannya ke Myanmar.

Dalam percakapan itu, Menlu Retno menjelaskan keterlibatan Indonesia dalam upaya Asean untuk mengatasi krisis di Myanmar. Menlu Jepang juga menekankan pentingnya langkah pembebasan para tahanan politik di Myanmar.

Menlu Indonesia dan Jepang, menurut keterangan tersebut, menyepakati bahwa kedua negara tetap bekerja sama secara erat untuk menangani masalah Myanmar.

Sebelumnya, para pemimpin negara-negara anggota Asean menyepakati konsensus berisikan lima poin terkait krisis di Myanmar sebagai hasil dari pertemuan di Jakarta pada 24 April lalu. Ant/I-1

Baca Juga: