LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dijadwalkan bertemu dengan kandidat presiden AS Donald Trump pada Senin (8/4) waktu AS, kata para pejabat Inggris, menjelang pembicaraan dengan anggota senior pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai perang di Gaza dan Ukraina.

Cameron dijadwalkan duduk bersama mantan presiden AS dan penantang Biden dari Partai Republik dalam pemilu November.

Kunjungan Cameron ke DC pada hari Selasa dan Rabu akan dilakukan setelah pertemuan Menteri Luar Negeri dengan mantan Presiden Donald Trump di Florida hari ini, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh kedutaan Inggris di Washington.

"Merupakan praktik standar bagi para menteri untuk bertemu dengan kandidat oposisi sebagai bagian dari keterlibatan rutin mereka di tingkat internasional," kata pernyataan itu.

Cameron kemudian melakukan perjalanan ke Washington untuk berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada hari Selasa.

Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Cameron, dalam pertemuan dengan Blinken, akan mendorong "penyelidikan penuh, mendesak, dan transparan" terhadap serangan udara Israel pekan lalu yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza.

Pemerintah Inggris menghadapi seruan untuk menangguhkan izin ekspor senjata ke Israel setelah tiga warga Inggris yang bekerja untuk badan amal makanan yang berbasis di AS, World Central Kitchen, tewas dalam serangan tersebut.

Lebih dari 600 pengacara, termasuk mantan hakim Mahkamah Agung, dalam sebuah surat memperingatkan bahwa London berisiko melanggar hukum internasional jika terus mengizinkan ekspor senjata ke Israel.

Menteri Luar Negeri Inggris diperkirakan akan membahas ekspor senjata selama konferensi pers bersama dengan Blinken pada pukul 15.30 GMT (21.30 WIB), tetapi tidak akan mengumumkan perubahan kebijakan, menurut sumber pemerintah Inggris.

"Dia akan menggarisbawahi bahwa kematian pekerja kemanusiaan World Central Kitchen benar-benar tidak dapat diterima dan perubahan besar perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan pekerja bantuan di lapangan," kata Kementerian Luar Negeri.

Pembicaraan antara Cameron dan Blinken juga akan fokus pada "jalan menuju gencatan senjata yang berkelanjutan dan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang lebih besar di Gaza," tambahnya.

Cameron juga akan mendesak para pemimpin Kongres AS untuk menyetujui usulan paket bantuan militer senilai 60 miliar dollar untuk Ukraina yang telah diblokir oleh anggota parlemen Partai Republik selama berbulan-bulan.

Lebih dari 184 miliar dollar telah diberikan ke Ukraina oleh negara-negara Eropa, termasuk lebih dari 15 miliar dollar dari Inggris.

Selain itu, AS telah memberikan komitmen dana hampir 74 miliar dollar.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu memperingatkan Ukraina akan kalah perang dengan Rusia jika Kongres tidak menyetujui paket yang terhenti tersebut.

Sebelum kunjungannya, Cameron mengatakan bahwa "keberhasilan bagi Ukraina dan kegagalan Putin sangat penting bagi keamanan Amerika dan Eropa".

Baca Juga: