JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meresmikan pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia (MNI) untuk membuka babak baru museum tersebut pascakebakaran yang terjadi pada 2023.
"Peresmian ini tidak hanya menandai dimulainya babak baru Museum Nasional Indonesia dalam memelihara dan memperkaya warisan budaya Indonesia, tetapi juga mengukuhkan komitmen negara dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kebudayaan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis (10/10) malam.
Ia menegaskan, komitmen tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Undang-Undang tersebut sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memberikan peran strategis bagi kebudayaan nasional dalam pembangunan, sekaligus memperkuat pengelolaan museum," ujar dia.
Menurut dia, pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia membawa semangat baru dalam upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa Kemendikbudristek bersama seluruh pihak terus bergotong royong mengupayakan renovasi dan pemulihan Museum Nasional Indonesia setelah insiden kebakaran pada September 2023.
"Renovasi yang kami lakukan tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan, tetapi juga gagasan reimajinasi yang menjadi nyawa dari Indonesian Heritage Agency," ucap Nadiem.
Ia menekankan, reimajinasi menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa warisan budaya terus dihormati, dilestarikan, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, serta dapat dinikmati dengan bijak oleh generasi mendatang demi memperkuat peran Indonesia di tingkat global.
"Gagasan reimajinasi tersebut menjadi dasar komitmen untuk mewujudkan pelayanan yang lebih optimal dalam rangka pelindungan dan pelestarian museum dan cagar budaya yang dikelola pemerintah," tutur dia.
Nadiem menyebutkan, langkah-langkah transformatif yang dilakukan yakni memperbarui kuratorial dan koleksi guna memperkuat narasi warisan budaya Indonesia, serta meningkatkan fungsi, estetika, keamanan, dan kenyamanan infrastruktur.
Kemudian, juga dengan menguatkan profesionalisme dan meningkatkan kompetensi sumber daya guna memastikan pengelolaan berjalan dengan standar tinggi.
"Mari kita melanjutkan langkah dan upaya reimajinasi, untuk mewujudkan ekosistem museum yang tangguh dan berbudaya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK juga melakukan tur museum untuk mengeksplorasi sejumlah pameran baru dan interaktif, di antaranya ruang ImersifA yang menampilkan teknologi multimedia untuk menghidupkan sejarah Indonesia, ruang masa depan MNI yang membahas masa depan pelestarian budaya di MNI, serta ruang paras Nusantara yang merayakan keberagaman manusia Indonesia.
Lalu, ruang pameran repatriasi yang menampilkan sejumlah artefak yang baru dikembalikan ke Indonesia, serta toko IHA yang menjajakan cendera mata khas museum dan cagar budaya.
Museum Nasional Indonesia akan dibuka kembali untuk publik pada 15 Oktober 2024 dengan menghadirkan rangkaian program-program interaktif dan edukatif yang menyenangkan. Ant/I-1