Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan potensi kenaikan kasus virus corona atau Covid-19 di Februari 2023. Ini seiring meningkatnya kembali kasus harian Covid-19 yang kini melampaui tiga ribu per hari usai masuknya varian XBB ke Indonesia.

"Kalau nanti di Februari 2023 (kasus positif) kita rendah, itu artinya kena benar-benar bisa mengendalikan pandemi. Tapi risiko tetap ada di bulan Februari, itu sebabnya kenapa boosternya kita kasih lagi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023," kata Budi usai Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022, dikutip dari Antara, Rabu (26/10).

Budi menambahkan, tren kenaikan kasus harian Covid-19 tersebut masih relatif rendah ketimbang laporan negara lain, salah satunya SIngapura. Menurutnya, Singapura mengalami lonjakan Covid-19 mencapai enam ribu kasus akibat varian XBB.

Sementara itu, perkembangan penemuan varian XBB, sampai saat ini kasus dengan varian XBB yang baru ditemukan masih satu kasus dan berasal dari Surabaya pada sekitar akhir bulan September 2022. Perkembangan dari satu kasus varian XBB itu masih terus dipantau oleh pemerintah, mengingat Covid-19 masih akan terus bermutasi.

"Biasanya mutasi dilihat patternya, kalau ada suatu negara yang tinggi penularannya akan jadi bermutasi. Biasanya itu (mutasi) terjadi di bulan Juni-Juli atau di bulan Desember-an," ujar Budi.

Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, kata Budi, sudah sepatutnya disyukuri, karena semuanya tetap dalam kendali di saat banyak negara mengalami kenaikan kasus secara signifikan serta menghadapi gelombang Covid-19 lainnya akibat adanya varian baru.

"Indonesia waktu kemarin pada bulan Juli-Agustus kemarin (tidak naik kasusnya), padahal hampir seluruh dunia naik. Hanya beberapa negara saja yang ganaik dan salah satunya itu Indonesia," ucapnya.

Meski kondisi tetap terpantau dengan baik, Menkes menekankan bahwa Indonesia tetap masih berpeluang menghadapi varian baru yang lahir akibat adanya mutasi virus. Hal lain yang patut diwaspadai beberapa negara tetangga seperti Singapura sedang kembali menghadapi lonjakan kasus.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 sampai dengan Selasa (25/10) pukul 12.00 WIB, kasus positif di Indonesia mengalami kenaikan 3.008 kasus sehingga totalnya ada 6.475.672 kasus. Penambahan juga terjadi pada kasus aktif yang kini ada sebanyak 19.915 kasus, meningkat 1.230 dari hari sebelumnya.

Sementara korban jiwa akibat Covid-19 sudah menyentuh 158.475 jiwa, setelah bertambah 21 jiwa. Adapun jumlah pasien sembuh dari Covid-19 terus mengalami perbaikan menjadi 6.297.282 pasien, meningkat 1.757 pasien.

Baca Juga: