Menghadapi kemungkinan lonjakan Covid-19 setelah Lebaran, Kemenkes mendata jumlah tempat tidur dan unit perawatan intensif rumah sakit.
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para kepala daerah setelah libur Lebaran memperbanyak testing untuk mendeteksi mutasi virus korona penyebab Covid-19.
"Untuk kepala daerah, dinas kesehatan, bupati, wali kota, agar testing sebanyak-banyaknya. Tidak usah takut kelihatan banyak (yang positif Covid-19) karena bisa lebih baik supaya kita bisa mendeteksi pergerakan mutasi (virus) baru," kata Menkes, di Kantor Presiden Jakarta, Senin (18/5).
Budi mengatakan ada tiga varian virus korona hasil mutasi yang sudah masuk ke wilayah Indonesia yakni varian B1617 dari India, varian B1351 dari Afrika Selatan, dan varian B117 dari Inggris.
"Setiap minggu kita terus memonitor mutasi virus baru. Minggu lalu baru ketemu lagi dua mutasi baru. Dua-duanya di Jawa Timur dan dua-duanya merupakan pekerja migran Indonesia yang datang dari Malaysia," kata Menkes.
Dalam dua kasus itu, Menkes menjelaskan, satu orang membawa virus korona varian B1351 dari Afrika Selatan dan satu orang membawa virus korona varian B117 dari Inggris.
"Penularan dari varian ini lebih tinggi. Jadi sebagai rakyat biasa pastikan protokol kesehatan dilakukan dengan baik. Sedangkan sebagai kepala daerah, Pangdam, lurah, Pak RT tolong dipastikan protokol kesehatan digalakkan. PPKM dijalankan sebaik-baiknya," katanya.
Budi mengemukakan bahwa menurut panduan Organisasi Kesehatan Dunia setiap unit terkecil wilayah harus melakukan testing minimal pada satu per 1.000 orang per minggu.Jadi kalau seluruh Indonesia per harinya harus sekitar 40 ribu orang dites atau 280 ribu orang dites per minggu.
Antisipasi Lonjakan
Budi menjelaskan guna menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran, Kementerian Kesehatan sudah mendata jumlah tempat tidur di fasilitas isolasi dan unit perawatan intensif rumah sakit.
"Total tempat tidur isolasi Covid-19 tersedia secara nasional adalah 70 ribu tempat tidur dengan jumlah keterisian saat ini adalah 20 ribu. Jadi masih ada cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen," katanya.
Pakar imunisasi, Elizabeth Jane Soepard mengatakan lebih dari 1 miliar dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca telah diterima masyarakat dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan vaksin tersebut aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko Covid-19 yang sangat serius, termasuk kematian, rawat inap, dan penyakit parah.