Yogyakarta memang memiliki banyak sekali potensi wisata alam, termasuk tempat yang menawarkan petualangan. Wisata Gua Pindul Yogyakarta adalah salah satunya. Sebuah gua kuno yang akan membawa pengunjung menyusuri lorong di dalam gua dan menyeberangi sungai.
Beragam aktivitas wisata bisa dilakukan di gua di Gunung Kidul ini. Memang aktivitas utamanya adalah cave tubing. Meski demikian, tak pelak aktivitas lain di sekitar gua juga patut untuk dicoba.
Gua ini berada di wilayah Kabupaten Gunung Kidul tepatnya di Gelaran 2, RT.03 / RW.16, Seropan, Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengunjung disini akan melihat berbagai aktivitas wisata. Mulailah dengan menjelajahi gua, cave tubing, melihat stalaktit dan stalagmit, dan menjelajahi keindahan gua.
Ada 3 area di Gua Pindul, yaitu area terang, remang dan gelap. Di kawasan terang, pengunjung bisa melakukan aktivitas seperti berenang dan melompat. Selain itu, juga bisa melihat ikan-ikan berukuran besar di kawasan ini.
Kegiatan cave tubing di Gua Pindul berarti menjelajahi 3 kawasan tersebut. perkiraan waktu yang dibutuhkan kira-kira 45 menit. Cave tubing hampir mirip dengan rafting disebut juga arum jeram.
Keduanya sedang menjelajahi sungai. Jika perahu digunakan untuk rafting, sedangkan cave tubing menggunakan ban dalam. Ketenangan air di dalam gua memungkinkan siapa saja, termasuk pemula, untuk melakukan cave tubing.
Jika kurang puas dengan cave tubing, pengunjung bisa melanjutkan penjelajahan di Kali Oyo. Sungai yang masih mengelilingi kawasan gua dengan panjang 1.500 meter. Layaknya cave tubing, kegiatan ini juga menggunakan ban dalam untuk menelusuri sungai.
Keindahan sungai ini bisa kita temukan melalui tebing-tebing yang ada di sepanjang sungai. Meski kedalaman sungai antara 7 hingga 11 meter, pengunjung tak perlu khawatir. Karena wisatawan akan dibekali dengan perlengkapan jaket pelampung dan pemandu.
Stalaktit dan stalagmit selalu menjadi objek wisata alam terutama di gua. Batu yang terbentuk melalui proses alam itu unik. Jika stalaktit dan stalagmit umumnya terpisah satu sama lain, maka tidak dengan gua ini.
Stalaktit dan stalagmit di sini tidak terpisah, mereka menyatu. Kombinasi bebatuan terlihat seperti pilar besar. Itu sangat besar, kira-kira selebar lima lengan orang dewasa.
Stalagmit dan stalaktit ini berukuran tidak biasa dan merupakan yang terbesar di dunia. Stalagmit dan stalaktit ini terletak di tengah gua yang disebut juga tiang gua. Jarak antara stalaktit dan stalagmit hanya cukup untuk dilalui satu orang.
Hiasan pada dinding gua melengkapi keindahan kawasan wisata ini. Dekorasi seperti mahakarya lukisan abstrak yang tak ternilai harganya. Mata kristal kelelawar bergelantungan di koridor, membuat dekorasinya semakin lengkap.
Sungai Pindul yang berada di dalam Gua menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Panjang gua ini sekitar 350 meter dan lebarnya 5 meter. Jarak antara permukaan air dan puncak gua adalah 4 meter, dan kedalaman air 5-12 meter.
Untuk bisa menjelajah sungai, pengunjung tidak bisa begitu saja. Pengunjung harus memakai perlengkapan lengkap dan di bawah bimbingan petugas.
Saat menjelajahi gua tersebut, terdapat ruangan yang cukup besar di tengahnya. Ruangan ini menarik banget karena ada lubang di dalamnya. Penduduk setempat menyebut ruangan ini sebagai sumur terbalik.
Bukan tanpa alasan, ruangan ini disebut sumur terbalik. Ini terkait dengan keindahan yang dibawa oleh sinar matahari. Selain itu, lubang ini juga digunakan untuk masuk tim SAR atau pelatihan. arn