Tidak banyak pantai di Indonesia yang masyarakatnya masih mengoperasikan perahu layar. Namun di Situbondo, wisatawan dapat berlayar dengan perahu layar berdesain khas yang senyap dan bebas emisi.

Tidak banyak pantai di Indonesia yang masyarakatnya masih mengoperasikan perahu layar. Namun di Situbondo, wisatawan dapat berlayar dengan perahu layar berdesain khas yang senyap dan bebas emisi.

Situbondo dikenal sebagai ujung dari Jalan Raya Pos (De Groote Postweg). Jalan yang dibangun pada era Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels ini menghubungkan antara Anyer di Serang hingga Panarukan di kabupaten itu.

Sepanjang Jalan Daendels yang berada di sepanjang pantai utara Situbondo, memiliki beberapa pantai berpasir putih dengan ombak yang tenang. Di antara pantai-pantai yang menjadi favorit pengunjung setiap akhir pekan adalah Pantai Pasir Putih Situbondo.

Jarak pantai dengan Surabaya mencapai 189,3 kilometer. Sedangkan jarak dari pusat kota Kabupaten Situbondo mencapai 22 kilometer. Sementara itu jaraknya dengan Monumen 1.000 kilometer Anyer-Panarukan sejauh 14,8 kilometer ke arah barat.

Berada yang beberapa puluh meter dari jalan nasional tersebut, Pantai Pasir Putih Situbondo letaknya sangat strategis dan mudah diakses. Jalan ini cukup ramai menghubungkan Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan berakhir di Banyuwangi.

Masyarakat yang akan ke Pulau Bali dari arah Surabaya juga mengandalkan jalur ini. Bagi orang yang melakukan perjalanan melalui jalur jalan tersebut, sangat sayang jika tidak mampir di Pantai Pasir Putih Situbondo. Selain dekat sekali dengan jalan raya, pantai ini menawarkan berbagai aktivitas seru sehingga tidak membosankan.

Beberapa contoh aktivitas yang bisa diikuti atau dilakukan adalah menaiki perahu layar, berenang,snorkeling, menyelam (diving), serta memancing. Pada sore hari, pantai yang menghadap barat laut ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang epik, terutama jika matahari sedang berada di belahan Bumi utara.

Menaiki perahu layar merupakan salah satu yang digemari wisatawan selama di Pantai Pasir Putih Situbondo. Hal ini berbeda dengan fasilitas di berbagai pantai di Indonesia yang umumnya menggunakan perahu bermesin untuk mengajak pengunjung mengarungi lautan.

Perahu layar yang mirip dengan perahugolekanyang merupakan perahu khas asal Pulau Madura. Namun perahu ini tidak memiliki nama khusus atau sebut saja perahu layar asli Situbondo. Tidak ada juga ukuran khusus, namun panjangnya berkisar antara 6 sampai 7 meteran.

Perahu dengan lebar sempit mempunyai dua buah cadik kanan dan kiri sebagai penyeimbang. Lengan cadiknya melengkung ke atas terbuat dari kayu yang kuat. Sedangkan bagian cadik yang mengapung atau menyentuh air terbuat dari bambu berdiameter sangat besar antara 15 sampai 25 sentimeter yang didatangkan dari Pasuruan dan Malang. Hal ini karena Situbondo sendiri tidak memiliki bambu dengan ukuran sebesar itu.

Seperti perahu khas Jawa Timur umumnya, ujung depannya meruncing ke atas. Selain untuk mencegah air masuk, bentuk ini menambah estetika perahu saat dilihat. Sedangkan layarnya berbentuklateenataulatin-rig(layar segitiga).

Tiang utamanya yang hanya satu ditancapkan di bagian haluan perahu. Sedangkan layarnya dibuat warna-warna hingga setiap perahu hampir memiliki warna dan komposisinya sendiri-sendiri yang terlihat unik.

Perahu tersebut oleh masyarakat sekitar digunakan sebagai sumber mata pencaharian terutama untuk mencari ikan. Tingginya dunia pariwisata di pesisir pantai Situbondo menjadikan beberapa perahu dibuat atau digunakan untuk melayani kegiatan wisata.

Cara mengemudikannya perahu layar Situbondo tergolong unik dengan menggerakkan kemudi yang bisa dipindahkan posisinya dari kanan ke kiri perahu atau sebaliknya, tergantung dari arah angin dan arus air laut. Perahu ini umumnya hanya dikemudikan satu orang saja sebagai awak yang merangkap sekaligus pengemudi.

Untuk membantu lajunya perahu ini hanya dilengkapi satu dayung saja. Sedangkan untuk membantu wisatawan melihat pemandangan bawah air berupa terumbu karang dan ikan, terdapat kotak kaca transparan berukuran 20 x 30 sentimeter dengan pegangan di kiri dan kanan.

Kotak ini lalu diangkat lalu ditenggelamkan sebagian di atas air. Dari sini pengunjung bisa melihat pemandangan bawah laut yang ada di kanan dan kiri perahu. Sebuah cara yang sederhana tapi cukup untuk melihat kondisi bawah laut tanpa harus berbasah-basah.

Peralatan lain yang ada di setiap perahu adalah jangkar. Berbeda dengan jangkar pada umumnya, jangkar perahu cantik ini terbuat dari kayu yang terdapat batu pada ujung lengan jangkar sebagai pemberatnya. Bentuk ini bukan hanya bertujuan memudahkan mendapatkan bahan saja, tetapi nelayan Situbondo juga mempunyai maksud agar jangkar yang dilego tidak merusak terumbu karang.

Model perahu layar khas ini telah digunakan secara turun-temurun. Tidak heran Pemkab Situbondo menggunakan perahu layar menjadi logo kabupaten danlandmarkkota dengan dibangunnya tugu perahu layar di alun-alun.

Di Pantai Pasir Putih Situbondo sewa perahu layar yang bebas emisi dan ramah lingkungan ini dipatok antara 50.000 hingga 75.000 rupiah. Untuk tarif per orang 10.000 hingga 15.000 rupiah. Tarif ini bisa lebih murah untuk penumpang pelajar.

Dengan tarif tersebut penumpang perahu diajak berkeliling pantai melihat pemandangan alam sekitar dan area bawah laut. Layarnya yang berwarna cerah menambah bisa menjadi latar belakang foto yang indah, dijamin akan mendapatkanlikesaat diunggah di media sosial.

Aktivitas Wisata

Kegiatan di atas air di Pantai Pasir Putih Situbondo lainnya adalah bermain bermain jetski dan kano. Untuk kano tarif sewa yang dikenakan sebesar 30.000 rupiah. Dengan menggunakan rompi keselamatan, pengguna bisa mengeksplorasi dengan berbagai titik lokasi dengan bebas.

Untuk melihat pemandangan bawah laut lebih dekat bisa melakukansnorkelingatau selam (diving) untuk titik terumbu karang yang lebih dalam. Di sini tersedia beberapa operator yang menyediakan layanan tersebut dengan harga sewa peralatan sebesar 50.000 rupiah.

Bagi yang melakukansnorkelingdan selam, yang disayangkan terumbu karang di sini masih belum luas. Maklum saja, karena kawasan pantai di sini masih baru muncul kesadaran untuk melakukan konservasi terumbu karang. Diperlukan puluhan tahun lagi agar area terumbu karang menjadi semakin luas.

Pantai Pasir Putih Situbondo juga menjadi surga bagi pemancing. Setiap pemancing bisa menyewa perahu nelayan untuk mencapai ke tengah laut. Cara yang lebih murah adalah dengan memancing dari bibir pantai atausurf castingyang tidak perlu menyewa perahu.

Momen paling berharga di obyek wisata tersebut adalah pada sore hari. Jika beruntung tempat ini menawarkan langit senja dengangolden sunsetyang elok di ufuk barat. Objek matahari terbenam ditambah dengan perahu layar khas Situbondo, bisa menjadi foto yang mengesankan.

Jam operasional Pantai Pasir Putih Situbondo dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 WIB dengan tarif 10.000 rupiah. Bagi yang ingin bermalam tersedia beberapa tempat penginapan dengan kelas kamar dan tarif yang bervariasi.hay/I-1

Baca Juga: