Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi beberapa wilayah di Somalia akan dilanda kelaparan antara Oktober dan Desember mendatang. Ini dikarenakan bencana kekeringan yang kain memburuk serta harga pangan yang terus mengalami lonjakan.

Tanduk Afrika mengalami kekeringan terburuk dalam 40 tahun dan para ahli mengatakan musim hujan akan kembali gagal di wilayah itu untuk yang kelima kalinya berturut-turut.

"Kelaparan sudah di ambang pintu," kata Kepala Urusan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths dalam konferensi pers di ibu kota Somalia, Mogadishu, dikutip dari Reuters, Rabu (7/9).

Indikasinya adalah bahwa kelaparan akan mempengaruhi bagian selatan Somalia tengah tetapi sekarang lebih buruk daripada tahun 2010 dan 2011 karena empat musim hujan yang gagal dan konflik selama beberapa dekade.

Kelaparan pada 2011 merenggut lebih dari seperempat juta jiwa, kebanyakan di antaranya adalah anak-anak.

Badan bantuan global Komite Penyelamatan Internasional (ICR) mengatakan pada Senin bahwa pada tahun 2011 deklarasi kelaparan datang terlambat.

"Orang-orang sudah sekarat. Selama kelaparan terakhir di Somalia pada 2011, setengah dari semua kematian terjadi sebelum kelaparan diumumkan," kata kepala ICR David Miliband dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: