Judul : Sprint: 5 Hari Sukses Pecahkan Masalah dan Uji Ide Baru

Penulis : Jake Knapp, John Zeratsky & Braden Kowitz

Penerbit : Bentang Pustaka

Cetakan : Cetakan 1, Juli 2018

Tebal : 306 halaman

ISBN : 978-602-291-482-2

Menghabiskan waktu berbulan- bulan untuk menyelesaikan sebuah proyek tak menjamin hasil maksimal. Ini terutama bidang kreatif berbasis teknologi. Di buku ini, Jake Knapp, John Zeratsky, dan Braden Kowitz, dari Google Ventures (GV) berbagi metode menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat lima hari saja dengan hasil luar biasa.

Umumnya, dalam mengembangkan produk kreatif, waktu banyak terbuang dalam rapat berbulan-bulan karena perdebatan memecahkan masalah dan menguji ide. Dengan sprint, Jake dan kawan-kawan membuktikan mampu memangkas waktu menjadi lima hari saja. Mereka bahkan mampu mencari tahu hasil akhir dan reaksi konsumen, sebelum produk diluncurkan. "Alihalih menunggu meluncurkan produk minimalis untuk menguji, perusahaan kami mendapat data yang jelas dari purwarupa yang realistis," (hal xxxi).

Pembaca dipandu mulai persiapan awal sebelum menjalankan sprint, sampai jadwal dari hari ke hari selama lima hari. Sebelum memulai sprint, dibentuk tim yang tepat yang terdiri dari tujuh orang. Mereka terdiri dari pengambil keputusan, ahli keuangan, pemasaran, konsumen, teknologi, dan desain.

Setelah tim terbentuk, mulai kerja. Hari Senin diisi diskusi untuk menentukan panduan kerja selama sepekan. Di sini, ditekankan pentingnya "memulai dari akhir" dengan melihat jauh ke depan serta menjawab pertanyaan atau tujuan yang hendak dicapai. Misalnya, jika pergi ke enam bulan atau setahun ke depan, apa saja yang perlu dikembangkan dalam bisnis yang merupakan hasil proyek ini. "Menggunakan waktu Senin untuk menggambarkannya secara spesifik sangat bermanfaat," tegas Jake (halaman 45). Gambaran tantangan dan target harus sudah terjawab pada Senin.

Hari Selasa, tim mulai mencari solusi dengan mengumpulkan dan mengembangkan ide-ide dari tim. Siang harinya, setiap orang membuat sketsa. Yang terbaik dibuat purwarupa dan pengujian. Dalam pengembangan produk, sketsa penting untuk membantu membuat ide yang awalnya abstrak menjadi lebih konkret.

Setelah sketsa-sketsa terbaik muncul, hari Rabu mengkritisi dan menentukan solusi terbaik. Siang harinya, sketsa terbaik dibuat dalam sebuah papan cerita berisi rencana langkah demi langkah membuat purwarupa pada hari Kamis. Berdasarkan pengalaman membuat ratusan purwarupa, menurut Jake Knapp perlu: memilih perangkat, membagi tugas, menjalin semua menjadi satu, dan uji coba.

Hari Jumat waktunya wawancara konsumen dan melihat reaksi mereka terhadap purwarupa. Di sini semakin terlihat sprint membuat pekerjaan menjadi sangat cepat, efektif, dan efisien. Bahkan, sebuah produk sudah bisa diuji hari kelima dan mendapat feedback konsumen. Buku menyarankan agar satu orang menjadi pewawancara. Lainnya memantau di ruang sambil menonton video proses wawancara serta mencatat reaksi konsumen. "Wawancara ini memungkinkan uji fasad produk," jelas Jake (halaman 214).

Jake, John, dan Braden dari Google Ventures tak sekadar menyuguhkan konsep-konsep pengembangan produk secara teoritis. Setiap tahap selalu dilengkapi contoh kasus berbekal pengalaman kerja sama dengan para pendiri Twitter, Blogger, Medium, 23andMe, hingga Youtube. Sprint tak hanya bisa digunakan dalam pengembangan produk startup. Metode sprint terbukti berhasil di berbagai bidang seperti guru atau dosen dalam mengajar. Lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan nirlaba sampai firma teknologi besar seperti perusahaan Airbnb dan Facebook. Buku ini membantu pembaca mengatur waktu dan efisiensi bekerja.

Diresensi Al-Mahfud, Lulusan STAIN Kudus

Baca Juga: