WASHINGTON,-- Penambahan harian kasus kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun ini, dengan total kematian mencapai lebih dari 360.000 pada 1 Januari, demikian menurut pemodelan COVID-19 utama yang diperbarui pada Senin (5/10).

Menurut perkiraan baru dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington, kasus kematian akibat COVID-19 di negara itu akan menembus angka 2.900 per hari pada 1 Januari, sementara totalnya akan mencapai 363.269.

Pemodelan IHME tersebut memproyeksikan bahwa pada 1 Januari, diperlukan lebih dari 135.900 tempat tidur rumah sakit untuk menampung pasien yang terinfeksi.

Ada dua penyebab utama di balik prediksi lonjakan itu, kata Direktur IHME Christopher Murray, seperti dikutip oleh saluran berita CNN.

"Pertama, di saat jumlah kasus sudah menurun di beberapa negara bagian, kami cenderung melihat bahwa kewaspadaan masyarakat berkurang, mereka cenderung lebih sering melakukan kontak," ujarnya. "Namun, dampak terpenting adalah perubahan pada virus yang berkaitan dengan musim. Orang-orang menghabiskan waktu di dalam ruangan, sehingga penularan meningkat."

"Itulah mengapa pemodelan kami menunjukkan lonjakan besar yang kami perkirakan akan dimulai pada Oktober dan lajunya semakin cepat pada November dan Desember," imbuh Murray.

Pandemi COVID-19 telah menewaskan lebih banyak orang dalam kurun waktu delapan bulan dibanding total gabungan korban jiwa akibat flu dalam lima musim flu terakhir, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.

Menurut data CDC, sekitar 178.000 orang di negara tersebut meninggal akibat flu pada periode 2015-2020. Sementara sistem pelacak Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa hingga Selasa (6/10), lebih dari 210.000 warga Amerika meninggal akibat coronavirus.

AS kembali mencatat lonjakan kasus harian COVID-19 selama pekan lalu, dengan lebih dari 20 negara bagian melaporkan peningkatan jumlah kasus.

Penambahan kasus harian mengalami peningkatan pekan lalu, dan kenaikan harian rata-rata selama tujuh hari masih tercatat di angka 40.000 lebih sejak 19 September, menurut data CDC.

Anthony Fauci, Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, pada Senin mengatakan dirinya merasa "terganggu dan cemas" melihat jumlah kasus baru COVID-19 yang terdeteksi setiap hari.

Fauci juga mengaku khawatir tentang udara yang lebih dingin pada musim gugur dan musim dingin, yang kemungkinan besar akan mendorong masyarakat untuk menghabiskan waktu di dalam ruangan dibanding di luar ruangan, sehingga risiko penularan virus pun meningkat.

Setelah dilanda pandemi selama beberapa bulan, AS mencatat lebih dari 7.477.000 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan lebih dari 210.400 kematian per Selasa sore waktu setempat, menurut perhitungan real-timeyang dilakukan Universitas Johns Hopkins.Ant/P-4

Baca Juga: