Setidaknya 100 orang diperkirakan tewas dalam ledakan kilang minyak ilegal yang disebut Presiden Nigeria Muhammadu Buhari sebagai "bencana dan bencana nasional". Pada Minggu (24/4), AP melaporkan 50 orang telah tewas pada hari yang sama dan jumlah ini diperkirakan telah meningkat ke angka 100 seperti yang dituturkan oleh komisaris Imo untuk sumber daya minyak.

Seorang pejabat mengatakan kepada AP bahwa ledakan yang terjadi di Ohaji-Egbema, negara bagian Imo pada Jumat (22/4) itu dipicu oleh kebakaran di dua tempat penyimpanan bahan bakar di mana lebih dari 100 orang bekerja.

"Banyak orang meninggal. Orang-orang yang tewas semuanya adalah operator ilegal," kata Michael Abattam, juru bicara Komando Polisi Negara Bagian Imo.

Puluhan pekerja dilaporkan terperangkap dalam ledakan sementara banyak lainnya berupaya melarikan diri dari kobaran api ke semak-semak dengan luka bakar hingga akhirnya meninggal di sana.

Banyak dari jasad mereka tidak lagi bisa dikenali dan akan dimakamkan secara massal. Declan Emelumba, komisaris Negara Bagian Imo mengungkapkan pihak kepolisian tengah mencari dua pelaku yang disinyalir memicu kebakaran di kilang minyak ilegal tersebut.

"Belum ada penangkapan tetapi dua pelaku sedang dalam pengejaran dan polisi sekarang sedang mencari mereka," kata Emelumba.

AP merangkum penyulingan minyak ilegal telah menjadi hal yang umum di Nigeria, di mana kemiskinan dan pengangguran telah memaksa jutaan anak muda di negara tersebut melakukan kegiatan kriminal.

Praktik ini begitu meluas untuk menghindari peraturan dan pajak dengan mendirikan kilang di daerah terpencil, jauh dari pandangan pihak berwenang sehingga mempengaruhi produksi minyak mentah di wilayah Delta Niger yang kaya minyak.

Nigerian Upstream Petroleum Regulatory Commission (NUPRC) bahkan mkelaporkan negaranya sempat kehilangan setidaknya 3 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) karena pencurian minyak antara Januari 2021 hingga Februari 2022.

Seorang juru bicara mengatakan bahwa Buhari telah mengarahkan pasukan keamanan Nigeria untuk mengintensifkan tindakan keras terhadap fasilitas kilang minyak ilegal di banyak bagian Nigeria selatan, seperti dilansir dari AP.

Baca Juga: