Iran telah memberikan persetujuan untuk membebaskan awak dua kapal tanker milik negara Yunani yang disita pada bulan yang lalu di bulan Mei di Teluk.

Serikat Pelaut Kapal Komersial Yunani mengatakan hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas penyitaan minyak oleh Amerika Serikat dari sebuah kapal tanker berbendera Iran di Yunani.

Dengan adanya kasus ini telah membuat ketegangan di hubungan antara Athena dan Teheran ketika ketegangan meningkat antara Iran dan Amerika Serikat.

Awak kapal tanker akan diganti, memungkinkan mereka kembali ke negara asal mereka segera, kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan di situsnya pada hari Minggu.

Tidak jelas apakah dua kapal tanker Yunani, MT Prudent Warrior dan Delta Poseidon, akan dibebaskan, tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Iran tidak dapat mengkonfirmasi informasi tersebut.

"Kami tidak memiliki konfirmasi saat ini tentang pembebasan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser KanaanI, menambahkan bahwa ia berharap "akan ada perkembangan positif di masa depan".

Sebuah sumber kementerian perkapalan Yunani mengatakan pada hari Senin bahwa "upaya yang sangat serius telah dilakukan untuk pemulangan awak Yunani secepat mungkin," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kapal tanker berbendera Iran Lana, sebelumnya Pegas, ditangkap oleh Yunani pada bulan April dan ditahan selama berbulan-bulan. Amerika Serikat telah menyita sebagian kargo minyaknya karena sanksi.

Penghapusan minyak dari Lana mendorong pasukan Iran pada Mei untuk merebut dua kapal tanker Yunani di Teluk Timur Tengah dan berlayar kembali ke Iran setelah Teheran memperingatkan "tindakan hukuman" terhadap Athena.

Lana yang mengalami masalah mesin ini resmi dirilis pada Juli lalu. Berlabuh di Piraeus sejak saat itu, kapal itu telah mengambil kargo minyak yang telah disita Amerika Serikat dan diperkirakan akan berlayar kembali ke Iran.

Pengiriman Polembros, manajer MT Prudent Warrior, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa kru berkomunikasi dengan keluarga mereka hampir setiap hari dan "mereka dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik".

Ia menambahkan bahwa perusahaan melakukan segala upaya untuk pembebasan mereka.

"Kami telah menjadi korban tak berdosa yang terperangkap di tengah konfrontasi politik," katanya dalam pernyataan itu. "Kami berharap perkembangan terakhir adalah jalan menuju pembebasan kapal kami dan awaknya."

Baca Juga: