Judul : Bebas Diabetes

Penulis : Soedarsono

Tebal : viii + 136 Halaman

Penerbit : Ecosystem Publishing

Cetakan : 2019

ISBN : 978-623-7014-01-0

Diabetes termasuk salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, pasien yang terkena kencing manis dapat menjalani aktivitas secara normal. Asalkan dapat mengendalikan dan tidak memperparah sakitnya. Buku Bebas Diabetes menguraikan pola hidup sehat pasien diabetes secara alami. Dijelaskan pula trik-trik mengontrol diabetes sehari-hari.

Penyakit ini berawal dari meningkatnya kadar gula dalam darah karena gangguan sistem metabolisme tubuh. Pemicunya kekurangan insulin dari pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) menjadi energi. Akibatnya, gula dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat (hal 2).

Ada dua tipe diabetes. Diabetes tipe 1 karena kerusakan pankreas, sehingga produksi insulin berkurang. Sementara itu, tipe 2 disebabkan resistensi insulin atau insulinnya cukup, tetapi tidak bekerja dengan baik dalam mengontrol kadar gula darah. Diabetes tipe 1 susah diprediksi dan dicegah karena kelainan genetik sejak lahir.

Adapun diabetes tipe 2 sangat bisa dicegah dengan mengendalikan faktor pemicu, di antaranya gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, pola makan tidak teratur, dan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga (hal 9). Jika pasien tidak mendapat pengobatan dan menerapan pola hidup sehat, akan menimbulkan penyakit lainnya.

Diabetes yang berlarut-larut bisa menyebabkan bengkak dan pembuluh darah di mata bocor (retinopati diabetik). Ini merupakan kerusakan mata yang dipicu peningkatan kadar gula darah. Komplikasi pada mata lainnya, seperti katarak, glukoma, dan rabun. Diabetes pun bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, gangguan atau kemunduran fungsi saraf (neuropati diabetik). Ada juga gagal ginjal dan ulkus atau luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir (hal 31).

Diabetes memerlukan pengendalian terus-menerus sepanjang hayat. Kunci sukses pengelolaan diabetes terdapat pada pengendalian kadar gula darah dan komplikasinya secara terus-menerus. Di luar obat dokter, sebagai bangsa timur yang akrab dengan alam dan kearifan lokal, bisa dicoba alternatif. Banyak tanaman atau ramuan yang sudah terbukti mampu mencegah dan mengendalikan diabetes.

Tanaman obat sebenarnya banyak tersedia di lingkungan sekitar, seperti mengkudu, kunyit, daun sirsak, mahkota dewa, brotowali, kemangi, buncis, daun sambiloto, buah pare, daun kelor, dan daun salam (hal 85). Selain itu, salah satu cara menurunkan kadar gula darah dengan memangkas asupan kalori lewat diet.

Komposisi diet ini terdiri dari karbohidrat 68 persen, lemak 20 persen, dan protein 12 persen. Bisa juga dengan pola karbohidrat 45-65 persen, lemak 20-25 persen, dan protein 15-20 persen. Pola diet tersebut dengan karbohidrat kompleks yang lumayan tinggi diimbangi dengan banyak serat dan rendah kolesterol. Ini dapat membantu memperbaiki kerusakan sel beta pankreas (Hal 111).

Untuk memudahkan pasien menakar ukuran makanan selama diet diabetes disisipkan panduan menu dari sarapan sampai makan malam. Menu sudah mengacu pada nilai gizi yang dibutuhkan. Buku ini juga menyinggung penyakit diabetes yang muncul saat hamil. Namanya diabetes gestasional sebagai subtipe penyakit diabetes tipe 2.

Ada pula kiat-kiat untuk mencegah tercetusnya diabetes, antara lain dengan mengatur pola makan, tidak merokok, tidak minum alkohol, tidur cukup, dan berolahraga.

Diresensi Yatni Setianingsih, Lulusan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Baca Juga: