Peringatan HUT ke-75 RI sudah tiba maka tak salah jika masyarakat merayakannya dengan kembali menjelajahi waktu 75 tahun silam ke tempat penyusunan naskah Proklamasi, di Jakarta.

Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Musnaprok) yang terletak di Jl. Imam Bonjol No 1, Menteng, Jakarta Pusat ini rupanya telah kokoh berdiri sejak tahun 1920, didirikan oleh arsitek Belanda JFL Blankenberg.

Pengunjung seperti dikutip dari Antara untuk bisa melihat isi Musnaprok hanya perlu membayar 2.000 rupiah per orang untuk menikmati layanan di museum.

Seiring berjalannya waktu, bangunan seluas 1.138,10 m2 ini dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya pada tahun 1931, dan selanjutnya diambil alih oleh British Consul General pada Perang Pasifik hingga Jepang menduduki Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat.

Setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, gedung ini tetap menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Maeda sampai Sekutu mendarat di Indonesia, September 1945.

Gedung ini pun sempat dikontrak oleh Kedutaan Inggris pada 1961-1981. Setelah itu, bangunan ini juga pernah digunakan sebagai perkantoran Perpustakaan Nasional pada 1982. Pada 24 November 1992, gedung ini akhirnya ditetapkan sebagai Musnaprok.

Gedung yang lekat dengan gaya arsitektur Eropa ini memiliki empat ruang utama di lantai satu yang bisa pengunjung telusuri secara kronologis.

Mulai dari ruang pertemuan Ir Soekarno, Drs Moh Hatta, dan Ahmad Soebardjo serta Laksamana Maeda, ruang perumusan naskah Proklamasi, ruang pengetikan, dan ruang pengesahan.

Terdapat banyak layanan digital yang dapat dinikmati oleh pengunjung untuk mendapatkan informasi secara langsung dan menyenangkan. Misalnya saja asisten virtual, pembayarancashless,pemindaian informasi lewat aplikasi, hingga tur virtual. mar/N-3

Baca Juga: