Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Agung Budi Waskito mengungkapkan bahwa perseroan optimis lebih produktif tahun ini, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dibarengi dengan ditetapkannya 2022 sebagai tahun keberlanjutan pemulihan, di mana sektor konstruksi menjadi salah satu yang berperan penting di dalamnnya.

"Hal ini ditunjukkan oleh capaian kontrak baru sampai dengan akhir Februari 2022 sebesar Rp6,1 triliun, atau 14 persen dari target 2022 perseroan sebesar Rp42,6 triliun," kata Agung dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (1/4).

Langkah ini menjadi salah satu dari banyaknya perkembangan yang dilakukan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA di bawah kepemimpinan Agung Budi Waskito. Seperti diketahui, Agung Budi Waskito mulai menjadi Direktur Utama Juni 2020.

Hal tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 8 Juni 2020. Dalam rapat tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi perusahaan plat merah tersebut, dengan menunjuk Agung Budi Waskito sebagai Direktur Utama WIKA yang sebelumnya diemban oleh Tumiyana.

Berdasarkan laman resmi WIKA, Agung Budi Waskito merupakan lulusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1995 dan Master di Engineering Civil Indian Institute Technology Roorkee pada 2002.

Sebelum ditunjuk sebagai Dirut WIKA, pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 17 Juli 1971 ini pernah beberapa kali dipercaya menduduki posisi-posisi penting, seperti Manajer Divisi Operasi 4 Sipil Umum II pada 2014-2015, dan General Manager Departemen Pemasaran periode 2016-2017.

Selanjutnya, Agung juga pernah menjajal sebagai General Manager departemen Sipil Umum I pada 2017-April 2018. Performa gemilang yang ia tunjukan selama menduduki jabatan tersebut membuatnya dipercaya memegang posisi yang lebih tinggi sebagai Direktur Operasi I melalui keputusan RUPST pada 24 April 2014.

Agung juga memegang jabatan penting lainnya di anak usaha perusahaan, di antaranya Komisaris Utama PT WIjaya Karya Bitumen, dan Komisaris Utama PT Wijaya Karya Industri & Kontruksi.

Agung dikenal sebagai ahli bendungan besar dan aktif dalam Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar. Dedikasi tinggi terhadap pembangunan infrastruktur tanah air membuat Agung BW mendapatkan pengakuan internasional berupa ASEAN Outstanding Engineering Achievement 2019.

Ia juga telah berkecimpung di dunia konstruksi lebih dari 20 tahun, di antaranya menjadi Project Manager untuk proyek proyek besar, seperti Jembatan Cipularang, Jalan Nasional Aceh, Stasiun Kereta di Dubai, beberapa jalan tol dan bendungan, terakhir di proyek bendungan terbesar kedua di Indonesia yaitu Jatigede Dam. Berbagai posisi telah dipercayakan mulai dari Manager Business Development, Manager Divisi, GM Pemasaran, GM Operasi Sipil Umum 1 di Lingkungan PT Wijaya Karya.

Baca Juga: