Secara naluriah manusia memahami batas tertentu kapan harus tidur, bangun dan makan, yang mana isyarat-isyarat itu berkaitan dengan ritme sirkadian. Sebab, jika berbicara tentang pola dan kualitas tidur, seringkali ahli kesehatan mengaitkannya dengan ritme sirkadian.

Ritme sirkadian adalah jam internal (kira-kira) 24 jam dalam tubuh yang memainkan peran utama dalam kesehatan fisik dan mental, yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai sistem organ (dan bahkan sampai ke sel individu). Inilah cara kerja ritme sirkadian, dan bagaimana cara menghormati dan mendukung siklus tidur-bangun yang unik untuk merasakan yang terbaik.

Christina Pierpaoli Parker, PhD, psikolog klinis berlisensi yang bersertifikat dalam bidang kedokteran tidur perilaku, menyebut ritme sirkadian sebagai alat pacu jantung pusat tubuh yang mengatur waktu tidur.

Setiap orang terlahir dengan kemampuan untuk mengembangkan ritme sirkadian. Ritme sirkadian biasanya berkembang pada manusia sekitar usia dua hingga tiga bulan, yang membantu menjelaskan mengapa jadwal tidur bayi yang baru lahir tidak banyak membedakan antara siang dan malam.

Setelah terbentuk, ritme sirkadian mengatur siklus kewaspadaan dan rasa kantuk dengan merespons rangsangan eksternal, terutama perubahan cahaya, di lingkungan. Oleh karena itu, ketika hari mulai gelap, orang akan mulai merasa mengantuk, dan ketika hari mulai terang, mulai bangun.

"Tanpa ritme sirkadian, manusia akan tidur dengan cara yang tidak teratur dan tidak memiliki pemahaman umum tentang siang dan malam. Selain tidur tidak menentu, tetapi orang juga tidak akan dapat mengoptimalkan pengeluaran energi dan fisiologi internal tubuh," jelas sebuah artikel penelitian tentang fisiologi dan ritme sirkadian, dikutip dari Real Simple, Selasa (19/9).

Kewaspadaan, rasa kantuk, nafsu makan, dan bahkan suhu tubuh dipengaruhi oleh ritme sirkadian.

"Pengetahuan kita tentang ritme sirkadian sekarang menunjukkan bahwa siklus bangun-tidur merupakan bagian integral dari kesehatan manusia," kata Sudha Tallavajhula, MD, ahli saraf tidur dan direktur medis di TIRR Memorial Hermann Neurological Sleep Medicine Center.

"Semua sistem organ lainnya berfungsi sebagai respons terhadap kondisi terjaga dan tidur," tambahnya.

Gangguan atau gangguan ritme sirkadian dapat menimbulkan sejumlah efek riak yang berhubungan dengan kesehatan di seluruh tubuh dan sistem vital, termasuk sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, sistem hormon yang berbeda (seperti sistem reproduksi dan endokrin), dan sistem kardiovaskular, dan masih banyak lagi.

Tallavajhula menjelaskan, dan ini semua berkat ritme sirkadian kita. Ia mencontohkan ginjal yang mengurangi produksi urin di malam hari, sehingga tidur tidak akan terganggu.

"Banyak hormon seperti steroid, yang membantu kita berfungsi selama terjaga, juga diminimalkan selama tidur," ucapnya.

Bukan rahasia lagi bahwa kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, memengaruhi segala hal mulai dari memori dan suasana hati, kekuatan sistem kekebalan tubuh, hingga tekanan darah.

Pierpaoli menjelaskan, jika tidak tidur sesuai dengan isyarat yang dikirim oleh ritme sirkadian atau mencoba tidur pada waktu sirkadian yang tidak optimal akan mempengaruhi kualitas tidur dan arsitektur tidur, atau struktur fasik dasar dari tidur yan normal dan sehat.

"Ketika hal ini terjadi, orang dapat mengalami peningkatan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan bahkan kanker. Ritme sirkadian kita tidak hanya membantu kita memahami kapan harus tidur dan makan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kita tetap sehat dan bebas dari penyakit dalam jangka panjang," tuturnya.

Meskipun ini merupakan proses alami, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendukung ritme sirkadian dan memenuhi kebutuhan tidur-bangun alami tubuh. Hal ini dapat memungkinkan untuk bekerja dengan tubuh untuk merasakan yang terbaik dan tetap sesehat mungkin.

Pierpaoli Parker merekomendasikan untuk menerapkan perubahan gaya hidup atau praktik kebersihan tidur yang baik untuk keseimbangan dan dukungan ritme sirkadian yang optimal.

Dengan rutinitas tidur yang mendukung tidur dan waktu bangun yang teratur, dapat membantu menjaga ritme sirkadian tetap seimbang, dan pada akhirnya menuai banyak manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Baca Juga: