Sama halnya dengan pengalaman kerja dan hard skill lainnya, keterampilan berorganisasi tak kalah penting bagi pelamar kerja. Faktanya, keterampilan ini sering kali merupakan elemen kunci dari suatu posisi.

Melansir Top Resume, manajer perekrutan akan memilih kandidat dengan soft skill yang tepat di antara sejumlah kandidat yang memiliki hard skill serupa.

Pasalnya, keterampilan berorganisasi membantu seseorang untuk bekerja secara efisien dan efektif. Seorang karyawan yang terorganisir dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik dalam waktu yang lebih singkat daripada karyawan yang tidak terorganisir.

Keterampilan berorganisasi juga membantu karyawan untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang. Oleh karena itu, pelamar kerja yang memiliki keterampilan berorganisasi yang kuat cenderung lebih dihargai dan diinginkan oleh pengusaha dan manajer.

Apa itu Kemampuan Berorganisasi

Keterampilan berorganisasi adalah kemampuan untuk mengatur dan mengelola sumber daya secara efektif dan efisien. Keterampilan organisasi yang baik meliputi kemampuan untuk mengatur waktu, mengelola tugas, memprioritaskan pekerjaan, dan mengkoordinasikan proyek atau tim.

Dalam konteks pekerjaan, keterampilan berorganisasi berarti kemampuan untuk mengelola dan menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dalam waktu yang ditentukan, dengan memperhatikan batas waktu dan sumber daya yang tersedia.

Di tengah terbukanya kesempatan untuk work from home atau bahkan work from anywhere selama pandemi Covid-19, keterampilan berorganisasi menjadi lebih penting dan lebih dibutuhkan dari sebelumnya.

Ketika bekerja jarak jauh, karyawan dituntut untuk mampu mengelola alur kerja, mengoordinasikan komunikasi jarak jauh dengan anggota tim atau kolega, dan mengatasi tantangan atau masalah teknis yang muncul dalam proses pekerjaan. Dalam kasus tersebut, Anda harus memiliki berbagai jenis keterampilan organisasi.

Apa pun yang Anda lakukan di tempat kerja untuk mempertahankan fokus pada waktu, tugas, dan produktivitas termasuk dalam klasifikasi keterampilan organisasi. Itu termasuk kemampuan Anda untuk tetap tenang di bawah tekanan dan menetapkan tujuan. Melansir Top Resume, berikut adalah beberapa contoh keterampilan organisasi:

  • Perencanaan
  • Penyelesaian masalah
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen waktu
  • Perhatian terhadap detail
  • Berpikir kritis
  • Motivasi diri
  • Mengelola prioritas
  • Penjadwalan

Mencantumkan Keterampilan Berorganisasi di CV

Mengingat pentingnya kemampuan berorganisasi, sudah sepatutnya mencantumkan keterampilan ini sebagai nilai lebih dalam CV atau resume ketika hendak melamar kerja untuk meningkatkan kemungkinan Anda untuk dipanggil untuk wawancara kerja.

Anda dapat menyertakan keterampilan berorganisasi dalam bagian "keterampilan" atau "keahlian" di CV Anda, dan menjelaskan bagaimana Anda mengelola waktu, tugas, dan proyek dalam pekerjaan sebelumnya atau kegiatan di luar pekerjaan.

Misalnya, Anda dapat menyebutkan kemampuan untuk membuat jadwal, membuat daftar tugas, mengatur alur kerja, atau mengkoordinasikan tim. Anda juga dapat menyebutkan pengalaman Anda dalam mengelola proyek atau acara, baik secara individu maupun sebagai bagian dari tim.

Pastikan untuk memberikan contoh yang konkret dan terukur dalam CV Anda untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan berorganisasi yang kuat dan relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Baca Juga: