Sudah tahu belum, jika setiap orang yang terhubung dengan internet berisiko terkena serangan spyware? Spyware adalah bahaya yang selalu mengintai dari berbagai sisi jagat maya dan siap menyerang kalau ada kesempatan.

Parahnya, kebanyakan orang tak akan sadar kalau sudah menjadi korban spyware.

Tiba-tiba saja komputer atau ponsel bertingkah aneh, berbagai password diubah, hingga ada transaksi ilegal dari rekening. Wah, menyeramkan sekali, ya?

Namun, tidak perlu panik!

Berikut adalah langkah agar bisa mencegah dan terhalang dari bahaya Spyware yang bisa masuk dan menyalahgunakan data. Sebelum itu memahami apaitu Spyware sangat penting.

Apa Itu Spyware?

Spyware adalah software jahat alias malicious software (malware) yang dipasang tanpa izin dan bertujuan untuk mengumpulkan data. Spyware ini merupakan salah satu praktik cyber crime tertua di internet dan terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.

Tipe data yang dikumpulkan Spyware bisa bermacam-macam tergantung pembuatnya. Mulai dari data tentang website mana yang dikunjungi, file apa saja yang diunduh, email yang masuk dan keluar, informasi rekening dan kartu kredit, hingga username dan password media sosial.

Cara Kerja Spyware

Cara kerja spyware cukup unik. Sebab, Spyware tidak bisa memasang dirinya sendiri dan membutuhkan "bantuan" pemilik data.

Yup, tanpa disadari, ternyata pemilik mempermulus langkah Spyware untuk mencuri data sehingga bisa leluasa mempergunakannya.

Bagaimana bisa? Supaya lebih jelas, berikut kami berikan contoh Spywarenya.

Salah satu cara terpopuler serangan spyware adalah melalui pop-up saat menjelajah internet. Pop-up ini akan muncul dengan pesan yang kira-kira berisi: "Awas! Perangkat Anda terserang virus! Segera unduh anti virus di bawah ini untuk mengamankan nya!"

Pemilik yang panik lalu mengunduh program tersebut dan menginstalnya. Pop up tersebut hilang dan bernafas lega karena virus sudah dibasmi.

Walaupun faktanya, baru saja memasang Spyware yang menyamar sebagai anti virus. Waduh!

Inilah kenapa kebanyakan orang tidak sadar kalau komputer atau ponselnya sudah terserang Spyware. Sebab, spyware tersebut menyamar sebagai hal lain dan memata-matai (spy) dari belakang layar.

Selain dengan pop up, berikut beberapa contoh serangan Spyware lainnya yang "dibantu" oleh pemilik data tanpa disadari:

  • Mengunduh aplikasi gratisan dari website tak jelas
  • Menggunakan produk bajakan. Entah itu film, lagu, atau video game
  • Membuka dan mengklik link di email spam yang berasal dari pengirim tak dikenal
  • Memasukkan username dan password di website yang menyamar sebagai halaman login media sosial
  • Menancapkan flashdisk yang terinfeksi spyware

Cara Menghilangkan Spyware

Menghilangkan spyware tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, spyware yang canggih benar-benar tidak terdeteksi. Bahkan, oleh antivirus kenamaan sekalipun.

Tapi, sulit bukan berarti tidak mungkin. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba.

Install antivirus terbaik yang mempunyai fitur pembasmi spyware. Lalu, lakukan scan menyeluruh terhadap sistem.

Hapus aplikasi asing atau yang merasa tak pernah memasangnya. Terutama, jika aplikasi tersebut hanya berukuran beberapa megabytes saja.

Bersihkan cookies, cache, dan riwayat jelajah pada browser. Biasanya, spyware juga menyusup ke cookies browser.

Install ulang sistem operasi atau factory reset perangkat. Cara ini merupakan cara terakhir jika solusi yang lain gagal. Sebab, semua data dan aplikasi di data C:/ atau penyimpanan internal akan terhapus.

Baca Juga: