Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan (Korsel), Kim Sung-han, pada Rabu (22/6) menuturkan pihaknya berencana mendirikan misi di markas NATO di Eropa.

Langkah ini dilakukan Seoul untuk meningkatkan kerja samanya dengan blok pertahanan yang dipimpin sekutu dekatnya, Amerika Serikat (AS), dalam menghadapi situasi internasional yang "tidak dapat diprediksi", pejabat itu menjelaskan.

"Dengan mendirikan misi NATO di Brussel, Belgia, di mana NATO bermarkas, kami akan dapat meningkatkan berbagi informasi dan memperkuat jaringan kami dengan anggota NATO dan negara-negara mitra," kata Kim selama konferensi pers, seperti dikutip Russia Today.

Seorang pejabat anonim mengatakan kepada media lokal setempat bahwa misi itu diperkirakan akan dipimpin oleh utusan Korea Selatan untuk Belgia, Yoon Soongu. Namun masih belum jelas apakah Yoon akan mempertahankan posisinya saat ini mengingat dia juga merangkap sebagai duta besar untuk Uni Eropa (UE).

Sementara, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol diperkirakan akan menghadiri KTT NATO yang dijadwalkan berlangsung pada 29 sampai 30 Juni mendatang di Madrid. Kehadiran Yoon sekaligus akan menjadi kunjungan internasional besar pertama bagi dirinya yang mulai menjabat pada 10 Mei. Lebih dari itu, kehadiran Yoon juga menandakan pertama kalinya pernah bagi seorang presiden Korea Selatan untuk menghadiri KTT NATO.

Dikutip Russia Today, pertemuan NATO diharapkan tak hanya dihadiri pemimpin Korea Selatan, tapi juga menjadi tuan rumah para pemimpin Asia-Pasifik lainnya untuk pertama kalinya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengungkapkan, KTT NATO akan membahas "tantangan" yang ditimbulkan oleh Tiongkok dan Sementara diperkirakan akan berkisar pada konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia.

"Untuk pertama kalinya, kami akan membahas Tiongkok dan tantangan yang ditimbulkannya terhadap kepentingan, keamanan, dan nilai-nilai kami," kata Stoltenberg kepada Politico dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Rabu (22/6).

"Dalam konteks ini, saya menyambut baik bahwa para pemimpin mitra Asia-Pasifik kami - Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan - akan mengambil bagian dalam KTT kami untuk pertama kalinya," tambah bos NATO itu.

Baca Juga: