Survei Indo Riset dalam hasil survey terbarunya memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang akan berlangsung dalam dua putaran.

"Survei Indo Riset menemukan ada kemungkinan pemilu presiden akan berlangsung dua putaran," kata peneliti Indo Riset, Roki Arbi dalam paparannya pada Kamis (19/5).

Roki mengatakan, potensi dua putaran tersebut terjadi karena peta persaingan tiga calon presiden terkuat yaitu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Hal tersebut terjadi karena masih ketatnya persaingan diantara tiga nama papan atas yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan," kata Roki.

Adapun survey yang dilakukan dilakukan terhadap 1.100 sampel pada 11-17 April 2022 itu memperlihatkan tidak ada pasangan calon yang dominan di antara ketiganya. Indo Riset menyebut tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 33,3 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 32,4 persen, kemudian Anies Baswedan sebesar 28,2 persen.

Survey tersebut juga menyebut faktor pemilihan calon wakil presiden (Cawapres) dinilai dapat mempengaruhi preferensi pemilih dan pengaruh komposisi pasangan.

"Faktor cawapres yang dapat mempengaruhi preferensi pemilih, serta pengaruh komposisi pasangan calon dalam pilpres," ucapnya.

Walau demikian, Roki tidak bisa memprediksi tokoh mana yang akan masuk ke putaran kedua. Meski demikian, Indo Riset melakukan simulasi dua pasangan yang akan masuk ke dalam putaran dua.

"Dalam simulasi tiga nama, terutama bila diikuti Ganjar, Prabowo, dan Anies situasi semakin kompetitif dan susah diprediksi siapa yang akan menang," ucapnya.

Temuan Indo Riset sejalan dengan Survei Indikator Politik yang juga mencatat adanya kenaikan dalam elektabilitas Ganjar dan Anies. Per April 2022, Ganjar berada di puncak elektabilitas dengan perolehan suara sebanyak 26,7 persen. Disusul Prabowo dengan 23,9 persen dan Anies dengan elektabilitas sebesar 19,4 persen.

Baca Juga: