Denys Shmyhal, Perdana Menteri Ukraina mengatakan perang di Ukraina hanya dapat berakhir ketika pasukan Rusia sudah ditarik sepenuhnya dari negara itu.

"Perang ini harus selesai ketika kita membersihkan wilayah kita dari penduduk Rusia," kata Shmyhal dalam sebuah wawancara dengan "Face the Nation" CBS News seperti dikutip Reuters.

Shmyhal meyakini perang akan berakhir ketika Rusia keluar sepenuhnya dari Ukraina, dan begitu disetujuinya jaminan keamanan bagi Ukraina dan mitra kami.

Dirinya juga menegaskan Rusia harus memberikan aset yang dibekukan untuk pembangunan kembali dan pemulihan Ukraina atas invasi Rusia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, jutaan warga Ukraina telah melarikan diri dari negara itu secara massal.

Badan Pengungsi PBB seperti dikutip Reuters melaporkan sejauh ini lebih dari 5,1 juta warga Ukraina telah meninggalkan tanah air mereka sejak awal invasi. Dalam minggu pertama saja, lebih dari 1 juta orang Ukraina pergi.

Warga Ukraina dalam wawancaranya kepada Insider, melukiskan gambaran suram dari kehancuran, mengaku mendengar rudal menembak melalui langit di tengah malam, diharuskan berbagi satu rompi anti peluru ketika tentara Rusia mengobrak-abrik kota-kota mereka, hingga menyaksikan pasukan menembaki rumah-rumah dan rumah sakit.

Shmyhal mengatakan Ukraina berada di tengah negosiasi dengan negara-negara Barat untuk mengirim senjata bersenjata dan bantuan medis, menambahkan bahwa Ukraina meminta 5 miliar Dolar Amerika per bulan untuk mendukung pasukannya dan melawan Rusia.

"Kami memiliki banyak negosiasi dengan negara-negara G20, menteri keuangan negara-negara ini, organisasi keuangan internasional, IMF, Bank Dunia," katanya.

"Jadi mereka semua menyetujui jumlah ini dan semuanya dalam arti bahwa kita membutuhkan dukungan kemanusiaan untuk para pengungsi internal," tambah Shmyhal.

Baca Juga: