Terpilihnya Pangeran Charles sebagai Raja di Kerajaan Inggris menggantikan posisi ibunya, tak lantas menjadikan sang istri, Camilla mendapat gelar Ratu. Istri kedua Pangeran Charles itu hanya mendapatkan gelar Queen Consort alias Permaisuri.
Mengutip BBC International, mendiang Ratu Elizabeth II pada Februari 2022, telah mengumumkan bahwa dia menginginkan Camilla memiliki gelar Permaisuri ketika Pangeran Charles menjadi Raja.
Selain karena alasan itu, panggilan Ratu layak diberikan kepada Diana apabila Charles masih beristrikan Diana. Namun, setelah perceraian keduanya, panggilan Ratu untuk pendamping Charles tak pernah ada.
Meski begitu, Pangeran Charles tetap menghargai keputusan mendiang Ratu dan menyebut keputusannya sebagai sebuah kehormatan atas kerja keras dan kesetiaan sang istri. Pasalnya, kehadiran wanita 74 tahun itu di dalam Kerajaan Inggris menuai beragam reaksi negatif.
Duchess of Cornwall menjadi sosok kontroversial yang oleh beberapa orang disalahkan atas perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana.
Pada 1994, pangeran Charles mengakui hubungan terlarangnya dengan Camilla, dengan berdalih bahwa Camilla hadir ketika pernikahan pertamanya tidak dapat diperbaiki. Keduanya lantas menjalin hubungan secara terang-terangan pada 1999.
Kehadiran Camilla pun perlahan mampu memenangkan hati publik. Ia bahkan dipuji berkat kiprahnya mendukung badan amal literasi, kesejahteraan hewan, dan organisasi yang membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.
Sebagai informasi, Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia di umur 96 tahun pada Kamis, 8 September 2022, waktu setempat.
Seperti disiarkan Independent, Jumat (9/9), kondisi Sang Ratu melemah setelah mengalami batuk parah dan infeksi dada. Dia juga mengalami sakit punggung, dan telah menjalani operasi untuk tulang rawan yang robek di lututnya. Pada Oktober tahun lalu, dia diam-diam dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan awal.