JAKARTA - Igor Girkin, mantan pemimpin militer Rusia memberikan penilaian yang agak suram tentang Rusia di saat invasi ke Ukraina telah lewat dari tiga bulan. Newsweek melaporkan, Kamis (26/5).

Girkin yang lebih suka disebut dengan nama belakang Strelkov mengatakan, serangan Rusia ke Ukraina sudah benar-benar gagal, menurut kutipan yang diunggah di media sosial milik Nataliya Vasilyeva, korensponden The Telegraph di Rusia.

Strelkov, dalam video yang diunggah di YouTube dan menurut subtitle Bahasa Inggris, terus mengatakan bahwa perang Rusia dengan Ukraina tidak seperti yang diharapkan, justru memunculkan pertanyaan tentang apa langkah Rusia selanjutnya.

"Tetapi perang ini benar-benar berbeda. Sama sekali tidak seperti yang direncanakan Kremlin saat memulai operasi tiga bulan lalu. Tidak sama sekali. Sekarang bagi kami, kita semua, seluruh Federasi Rusia, rakyat Rusia, bahkan para petinggi Kremlin, ada satu pertanyaan penting, apa yang akan dilakukan selanjutnya?" kata Strelkov.

Strelkov bukan satu-satunya ahli militer Rusia yang belakangan memberikan penilaian suram atas kemajuan Rusia di Ukraina. Vladimir Popov di Chanel 1 Rusia, media milik Kremlin, mengatakan, haruskah pasukan Rusia memasuki kota-kota besar Ukraina, mereka mungkin akan menghadapi perlawanan yang kuat dari Ukraina dan justru akan membawa kekalahan bagi pasukan utama.

Menurut laporan intelijen terkini dari pemerintah Inggris, Rusia telah mengalami kehilangan pasukan yang besar selama pendudukannya di Ukraina. Laporan tersebut mengatakan, jumlah pasukan Rusia yang hilang sama dengan kematian pasukan Uni Soviet sembilan tahun lalu saat bertempur di Afghanistan.

Demikian pula kata Anders Aslund, ahli ekonomi Swedia yang menjadi penasihat kedua pemerintah Rusia dan Ukraina. Ia setuju dengan pendapat bahwa Rusia saat ini mengalami kesulitan. Aslund menyatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan mengalami "satu dari kegagalan yang paling spektakuler dalam sejarah kontemporer."

Strelkov mengatakan, ketidakpastian dikarenakan kesalahan strategi Rusia di Ukraina

"Mereka tidak tahu apa yang dilakukan karena langkah pertama operasi militer khusus gagal dan langkah kedua benar-benar gagal," katanya.

Strelkov tidak merasa malu mengkritik performa Rusia di Ukraina. Minggu lalu dalam kanal Telegramnya, dia menulis, upaya Rusia mengambil alih kawasan Donbas gagal, "hanya keberhasilan taktis" yang menang.

Pada unggahan yang sama, dia menulis, "Saya tidak bisa mengatakan bahwa hasil ini tidak seperti yang saya harapkan," dan "maksud dari komando Rusia sangat jelas, medan tempur sangat menguntungkan bagi sisi pertahanan, keseimbangan kekuatan hampir sama di kedua sisi."

Baca Juga: