MELBOURNE - Tiga orang tewas dan puluhan penghuni gedung apartemen hancur di kota Belgorod dekat perbatasan Rusia-Ukraina, kata gubernur setempat setelah laporan terkait beberapa ledakan di kota tersebut. Dilansir The Straits Times, Minggu (3/7).

Setidaknya 11 gedung apartemen dan 39 rumah pribadi rusak, termasuk lima yang hancur, kata Gubernur Vyacheslav Gladkov dalam unggahannya di aplikasi pesan Telegram.

Gladkov mengatakan "insiden" itu sedang diinvestigasi, "Kiranya sistem pertahanan udara berhasil."

Setidaknya empat orang terluka dan dua dilarikan ke rumah sakit termasuk anak laki-laki 10 tahun, katanya.

Reuters tidak dapat memverifikasi berita-berita ini secara independen. Tidak ada reaksi dari Ukraina terkait berita ini.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina 24 Februari, ada sejumlah laporan serangan di Belgorod dan kawasan lain yang berbatasan dengan Ukraina. Moskow menuduh Kiev bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.

Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan sebelumnya namun mendeskripsikan insiden-insiden tersebut sebagai balasan dan "karma" atas invasi Rusia.

Moskow menyebut aksi invasinya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti Ukraina dan melindungi negara ini dari kelompok fasis. Ukraina dan sekutunya di Barat mengatakan tuduhan fasis itu tidak berdasar dan perang ini adalah sebuah tindakan agresi tanpa provokasi.

Baca Juga: