Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempati urutan pertama daftar calon presiden (capres) pilihan Kelompok Relawan Jokowi.
Melalui musyawarah rakyat (Musra) yang digelar di Bandung, Jawa Barat, nama Jokowi berada di urutan teratas sebagai kandidat capres dengan angka keterpilihan 29,79 persen.
Persentase itu diperoleh dari hasil pemilihan secara elektronik atau e-voting oleh 5.721 relawan untuk menentukan capres dan beserta wakilnya untuk diusulkan diusung di Pilpres 2024.
Melihat dukungan kepada Jokowi yang masih tinggi, penanggungjawab Musra Budi Arie Setiadi menekankan pihaknya tidak ingin menghalangi kehendak rakyat yang banyak memilih Jokowi.
"Ya nanti kita sampaikan kehendak rakyatnya begini. Bahwa kita tunduk konstitusi cuma mengatur dua periode ya nanti dinamikanya kita lanjutkan. Yang penting kita tak mau halangi kehendak rakyat kan," tutur Budi.
"Nanti akhirnya dibicarakan dulu lah ke Pak Jokowi. Saya tidak mau berandai-andai dengan hasil Musra ya. Karena kita kan belum memotret seluruh Indonesia. Nanti kita libat seluruh Indonesia masih ada 33 provinsi lagi," jelasnya.
Selain Jokowi, nama-nama lain yang juga diunggulkan, yakni Sandiaga Uno dengan 16,92 persen. Menjadikannya menempati urutan kedua dalam daftar capres. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di urutan ketiga dengan 16,10 persen suara.
Tak ketinggalan Prabowo Subianto dengan keterpilihan 11,10 persen, lalu Anies Baswedan dengan 9,2 persen dan Ridwan Kamil dengan 5,17 persen suara.
Daftar itu dilanjutkan dengan Puan Maharani yang memperoleh 4,16 persen, lalu Dedi Mulyadi mendapat dukungan dari 2,87 persen relawan. Ada juga sosok yang berasal dari militer RI seperti Moeldoko dan Andika Perkasa dengan angka keterpilihan masing-masing 1,42 persen dengan 0,89 persen.
Sementara dalam daftar calon wakil presiden (cawapres), nama Ridwan Kamil paling banyak dipilih dengan angka 38,89 persen. Di urutan kedua ada Airlangga Hartarto dengan 13,25 persen, Erick Thohir dengan angka 12,81 persen, Arsjad Rasjid dengan 10,33 persen, dan masih banyak lagi.
Walaupun musra ini diadakan oleh Kelompok Relawan Jokowi,Budi menyampaikan tidak semua pemilih yang terlibat merupakan relawan.
Ia menjelaskan jumlah relawan hanya 35 persen sementara 65 persen pemilih diklaim masyarakat umum.
Banyak dari mereka yang berasal dari pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), Petani, Buruh hingga para penyandang disabilitas.