Belarus yang merupakan negara sekutu erat Rusia akan melakukan latihan pengerahan militer pada bulan Juni dan Juli di wilayah Gomel, menurut laporan kantor berita BeITA, Senin (30/5).

Gomel adalah wilayah yang berbatasan dengan Ukraina di selatan, dan juga di beberapa titik zona eksklusif sekitar lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl. Sementara di sebelah timur, Gomel berbatasan dengan Rusia.

Kommisaris militer wilayah Gomel Andrey Krivonosov mengatakan, pada 22 Juni hingga 1 Juli, badan-badan administratif militer beserta angkatan bersenjata akan menggelar latihan, lapor BeITA.

"Kegiatan-kegiatan semacam ini secara tradisional diselenggarakan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan mobilisasi komisariat militer, juga untuk menambah pengetahuan militer serta keterampilan praktis bagi mereka yang bertanggung jawab untuk dinas militer," kata Krivonosov, dikutip dari BeITA, Selasa (31/5).

Pada 28 Juni-16 Juli, kata Krivonosov, pelatihan militer menyangkut formasi pertahanan wilayah akan dilangsungkan bagi mereka yang bertanggung jawab untuk dinas militer.

Belarus pada Maret mengatakan angkatan bersenjata negara itu tidak akan mengambil bagian dalam gerakan yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Namun, Belarus dijadikan tempat peluncuran bagi Rusia untuk mengirimkan ribuan tentara ke perbatasan Ukraina pada 24 Februari lalu.

Pada 26 Mei, Presiden Belarus Alexander Lukashenko memerintahkan pembentukan sebuah komando militer baru untuk wilayah selatan negara itu yang berbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: