Resort berkonsep glamorous camping atau glamping Jiwa Jawa G Land (JJGL) lokasinya berada di pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan G Land. Pantai ini dikenal hingga mancanegara lantaran ombaknya yang panjang dan tinggi.

Panjang ombak pantainya bisa mencapai 2 kilometer sebelum pecah ke bibir pantai. Pada bulan terbaik ketinggian ombaknya bisa mencapai 8 meter dan tersusun dalam 7 gelombang saling bekejaran.

Karena kualitas ombak, di pantai tersebut pula pernah diadakan beberapa lomba selancar dunia. Salah satunya Quiksilver Pro Surfing Championship. Kejuaraan ini diadakan tahun 1995, 1996, dan 1997 yang membuat pamornya makin mengkilap. Bulan terbaik untuk menikmati ombak di G Land antara Juli-September.

Fasilitas yang tersedia di G Land cukup memadai mulai dari bar, restoran, dan bungalow. Tersedia pula penyewaan papan selancar untuk pemula. Pantai G Land juga menjadi tempat terbaik menikmati indahnya sunset yang tergelincir di laut.

Tempat lain yang tidak jauh dari JJGL adalah Savana Sadengan. Padang rumput ini berada di barat laut glamping mewah tersebut. Mirip dengan Taman Nasional Baluran di Kabupaten Situbondo, lokasi tersebut menyajikan padang rumput di tengah hutan dengan hewan liar yang beragam.

Dari riwayatnya, padang rumput Sadengan sebenarnya semi alami. Terbentuknya sebagai akibat dari kerusakan hutan. Secara alami, pohon hutan tersebut tidak tumbuh kembali, namun menjadi hamparan rumput seluas 80 hektare.

Padang rumput pagi dan sore hari menjadi tempat hewan liar mencari makanan. Banteng, kijang, rusa, ajag, babi hutan, merak, ayam hutan, hingga macan tutul melengkapi keindahan savana.

Populasi banteng di Savana Sadengan, pada 2012 mencapai 120 ekor. Selain itu, pada jam tersebut juga selalu muncul sekawanan rusa yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap manusia. Biasanya, mereka segera menghindar dengan cepat begitu mengetahui ada rombongan manusia yang mendekat.

Di sampung satwa mamalia, Savana Sadengan juga memiliki sejumlah koleksi burung liar. Di antaranya, elang Jawa, elang ikan kepala kelabu, elang ular bido, elang laut perut putih, srigunting, jalak putih, ayam hutan merah, peregam, dan blekok sawah. Ada juga bangau sendang lawe, merak hijau, dan burung-burung lainnya.

Merak hijau dapat disaksikan pada pagi hari antara 06.00-10.00 pagi. Saat sinar matahari sudah terik, kawanan ini akan bersembunyi di balik dahan pohon karena tidak tahan panas matahari.

Sedangkan banteng Jawa yang sedang merumput dapat disaksikan pada pagi atau menjelang sore. Karena kawanan hewan dengan tanduk berbentuk huruf U tersebut biasanya muncul pada pukul 06.00-09.00 WIB atau pukul 15.30-17.00WIB.

Pengamatan terbaik satwa-satwa tersebut dengan jelas menggunakan lensa binokular. Dari pos pemantauan satwa yang berupa gubuk berlantai tiga, jangkauan pengamatan terhadap beragam satwa jauh lebih leluasa.

Tawaran wisata menikmati perilaku hewan-hewan di Savana Sadengan tersebut, daerah itu lalu terkenal dinamai wisata "Afrika." Jadi, tidak perlu terbang jauh ke Afrika untuk dapat menikmati beragam satwa liar langsung di alam. hay/G-1

Baca Juga: