Sorong - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengajak sekolah-sekolah di Provinsi Papua Barat mendaftar Program Sekolah Penggerak.
"Pendaftaran Program Sekolah Penggerak akan berakhir pada 6 Maret 2021. Bagi sekolah di Papua Barat yang belum mendaftar agar segera mendaftar," kataNadiem pada kunjungan kerja hari ketiga di Sorong, Papua Barat, Jumat.
Dia mengatakan bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan transformasi intensif dalam jangka waktu tiga tahun.
Namun, dia mengingatkan proses menjadi Sekolah Penggerak bukan hal yang mudah sebab harus ada intervensi dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa.
"Proses kurikulum juga ada perubahan,
pembelajaran berubah, dan penampilan guru juga berubah," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, hanya sekolah yang benar-benar siap dan memiliki kemauan kuat untuk melakukan lompatan yang diharapkan mendaftar dalam program ini.
"Kalau mau kerja keras untuk menjadi inspirasi perubahan di dalam daerah masing-masing, itu mungkin bisa jadi alasan yang baik untuk bergabung," kata Mendikbud.
Menurutnya, ini tugas yang berat, tapi kalau berhasil, dampak terhadap murid dan sekolah akan luar biasa.
Program Sekolah Penggerak angkatan pertama hanya akan dibuka untuk 2.500 sekolah. Kendati demikian, Mendikbud menargetkan 10 tahun ke depan seluruh sekolah di Indonesia akan menjadi Sekolah Penggerak.
Bagi sekolah-sekolah di Provinsi Papua Barat yang sudah siap secepatnya mendaftar melalui laman Kemdikbud, sebelum ditutup pada 6 Maret 2021.
"Kita ingin sekolah bertransformasi, namun tetap ada seleksinya. Kepala sekolah jangan malu-malu, terutama yang sudah melakukan inovasi," tambah Nadiem.
Mendikbud Ajak Sekolah di Papua Barat Daftar Sekolah Penggerak
12 Februari 2021, 16:37 WIB
Waktu Baca 1 menit