JAKARTA- Gubernur Papua, Lukas Enembe mengancam bakal membubarkan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang ada di provinsi Papua. Lukas kecewa, karena hanya sedikit putra-putri Papua yang diterima dalam proses seleksi masuk IPDN tahun ini. Menanggapi itu, Kementerian Dalam Negeri akan mengirim tim khusus untuk menemui Gubernur Papua. Dan membahas, apa solusi terbaiknya.

Demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin (17/9). Menurut Tjahjo, pada prinsipnya ia dan Kemendagri menganggap pernyataan Gubernur Papua dan Majelis Rakyat Papua yang menolak hasil seleksi sebagai masukan berharga. Tentu akan ditindaklanjuti. Karenanya segera dikirim tim khusus ke Papua.

"Kami menyambut baik masukan yang diberikan oleh Gubernur Papua dan Majelis Rakyat Papua terkait hasil seleksi calon praja IPDN Tahun 2018. Dalam Waktu dekat tim khusus akan berangkat bertemu dengan Gubernur Papua dan Majelis Rakyat Papua untuk membahas hal tersebut" katanya.Diakui Tjahjo, dari hasil seleksi yang telah dilakukan, memang hanya 2 -3 orang asli papua yang diterima. ags/AR-3

Baca Juga: