Presiden AS, Joe Biden, secara tak terduga melakukan kunjungan ke Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kyiv pada Senin (20/2)

KYIV - Presiden AS, Joe Biden. melakukan kunjungan mendadak ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Senin (20/2), beberapa hari sebelum peringatan pertama invasi besar-besaran Russia ke Ukraina pada 2022.

Sirene serangan udara meraung di seluruh ibu kota Ukraina seperti yang ada di sana, tetapi tidak ada laporan tentang serangan misil atau udara oleh Russia.

Biden terlihat di luar Katedral Kubah Emas St Michael bersama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Kyiv.

Biden tiba di Kyiv sekitar jam 8 pagi setelah naik kereta api dari dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia yang memakan waktu hampir 10 jam.

Biden telah menyelinap keluar dari Washington DC tanpa pemberitahuan pada Minggu (19/2) pagi dengan pesawat kepresidenan Air Force One.

Saat berada di Kyiv, ibu kota Ukraina itu berada dalam penguncian keamanan yang ketat dengan lalu lintas dihentikan di beberapa jalan.

Dalam pidatonya, Biden memuji keberanian Ukraina dalam perang dan mencatat bahwa dia telah mengunjungi Kyiv enam kali selama menjadi wakil presiden AS.

"Saya tahu saya akan kembali," kata dia. "Ketika (Presiden Russia, Vladimir) Putin melancarkan invasinya hampir setahun yang lalu, dia mengira Ukraina lemah dan Barat terbagi. Dia pikir dia bisa bertahan lebih lama dari kita. Tapi dia salah besar," imbuh Biden seraya memuji Ukraina atas keberanian mereka melawan invasi Russia.

"Kyiv telah merebut sebagian dari hati saya... Biaya yang harus dibayar Ukraina sangat tinggi. Pengorbanan terlalu besar," tutur Presiden AS itu.

Mengenakan dasi bergaris warna bendera biru dan kuning Ukraina, Presiden AS menjanjikan tambahan persenjataan senilai 500 juta dollar AS, termasuk amunisi artileri, sistem anti-lapis baja dan radar pertahanan udara, ditambah sanksi yang lebih ketat terhadap Russia.

Biden mengatakan paket itu akan diumumkan pada Selasa (21/2), dan bahwa Washington DC juga akan menyediakan lebih banyak amunisi untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi, atau Himars bagi Ukraina. ST/I-1

Baca Juga: