Selama pandemi Covid-19, masyarakat harus tinggal di rumah, bahkan bekerja dari rumah. Untuk itu, perlu dipikirkan cara membuat rumah nyaman ditinggali dan sehat. Sebab sekarang semua menghabiskan waktu di rumah.

Ini bukan tentang membangun rumah baru, tetapi rumah yang sudah ada ditata agar sehat dan nyaman ditinggali. Sebab, sebagian besar waktu dihabiskan di rumah. Agar orang betah berlama-lama di rumah, hunian harus menyenangkan. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan.

Kerja Bakti Bersihkan Rumah

Pertama-tama, rumah harus bersih, harum, dan lega. Untuk itu, bersihkan segala kotoran mulai dari debu, jelaga, hingga sarang serangga atau semut. Guna membersihkan rumah, adakan kerja bakti seluruh anggota keluarga untuk membersihkan barang-barang yang selama ini banyak teronggok.

Buang barang-barang yang tidak perlu karena hanya memenuhi rumah. Bersih-bersih ini mungkin perlu satu atau dua hari. Hal ini termasuk membersihkan langit-langit, ventilasi-ventilasi yang biasa ada di atas atau jadi satu dengan jendela serta pintu. Ini termasuk mencuci kawat striminnya, lalau dipasang lagi. Kalau rumah sudah bersih, selanjutnya, tiap hari tinggal mengepel dan membersihkan dengan pewangi.

Mengecat Ulang

Untuk memperoleh kesegaran mata, sudah waktunya untuk mengecat ulang tembok, pintu, dan jendela. Pilih warna lebih cerah. Setidaknya jangan gunakan warga lama, tetapi harus warna baru agar mata lebih fresh melihatnya. Warna serbabaru akan membuat suasana lebih menyenangkan.

Jika perlu, ganti juga gorden. Ubah posisi tempat tidur, meja-meja, kursi-kursi, serta lemari pakaian. Demikian juga posisi televisi dan kulkas, pindah ke tempat lain. Sekali lagi agar suasana baru.

Sinar Matahari

Jangan lupa, virus korona sekarang bisa "terbang" dalam bentuk microdroplet. Virus juga senang tempat lembap. Untuk mengatasinya, rumah harus dapat diterobos sinar matahari. Maka sedapat mungkin biarkan sinar matahari masuk. Syukur kalau sinar matahari pagi bisa masuk rumah. Kalau tidak ya, walaupun sore, tetapi perlu mencarikan jalan sinar matahari masuk. Selain itu juga perlu membiarkan udara berlalu-lalang.

Maka, pada siang hari lebih banyak pintu dan jendela dibuka agar udara bebas lalu lalang. Hal ini akan mengusir keberadaan virus korona yang menempel di benda-benda dalam rumah.

Rating Development Green Building Council Indonesia, Ichfan Kurniawan, menjelaskan siklus pergantian udara bisa menghilangkan berbagai polutan dari material dalam rumah. "Buatlah sistemcross ventilationdi dalam rumah," kata Ichfan.

Selain itu, cahaya matahari langsung adalah pencahayaan alami yang memberi manfaat asupan vitamin D guna meningkatkan imunitas,sehingga tidak mudah terinveksi Covid-19.

Letakkan Pot

Letakkan pot-pot di sudut-sudut rumah untuk menambah keasrian. Agar menarik, pot dicat warna-warni. Bunganya pun harus berbeda-beda dari setiap pot. Jangan lupa, dua hari sekali pot dikeluarkan untuk menghirup sinar matahari, lalu ditempatkan kembali.

Ditata

Rumah harus rapi. Jangan meletakkan pakaian baik bersih maupun kotor secara sembarangan. Selama pandemi sebaiknya pakaian kotor langsung direndam. Lebih bagus kalau langsung dicuci. Pakaian bersih yang belum diseterika masukkan ke tempat khusus tertutup agar tak jadi sarang nyamuk. Lebih bagus dari jemuran langsung diseterika, toh banyak waktu.

Masukkan Barang ke Kotak

Belilah kotak-kotak plastik untuk menempatkan barang-barang yang tidak segera digunakan. Hal ini untuk menciptakan rumah lebih lega, karena tidak banyak barang. Tempatkan kotak-kotak tersebut di gudang.

Demikian langkah-langkah yang dapat dikerjakan bersama-sama anggota keluarga, tidak perlu menggunakan jasa tukang, guna menghemat biaya. Kini rumah sudah siapa dihuni secara nyaman dan menyenangkan. Dengan demikian, seluruh anggota keluarga akan betah di dalam rumah untuk menjaga diri dari penularan virus Korona. n hay/G-1

Baca Juga: