JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat dalam perdagangan tengah pekan ini, meskipun penguatannya bersifat terbatas. Pelaku pasar akan menanti rilis data tingkat kepercayaan konsumen yang diperkirakan membaik.
Dalam catatan risetnya, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksikan IHSG) dalam perdagangan, Rabu (8/3), bergerak di kisaran 6.757-6.872 dengan kecenderungan menguat terbatas.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/3) sore, ditutup melemah di tengah cadangan devisa dalam negeri yang dilaporkan mengalami kenaikan pada periode Februari 2022.
IHSG ditutup melemah 40,24 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.766,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,97 poin atau 0,32 persen ke posisi 935,7.
"Pergerakan IHSG cenderung lesu di tengah laporan cadangan devisa dalam negeri untuk periode Februari yang dilaporkan mengalami kenaikan yang didukung oleh penerimaan pajak dan penarikan utang luar negeri pemerintah." tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada Februari 2023 mencapai 140,3 miliar dolar AS, atau meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar 139,4 miliar dolar AS.
Dibuka melemah, IHSG betah bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.