Kepala mata-mata Ukraina mengungkapkan, Rusia mulai memperlambat serangannya. Menurut laporannya, terdapat dua penyebab serangan militer Rusia melambat yakni kelelahan moral dan fisik, serta sumber daya Moskow yang "habis".

kepala Badan Intelijen Pertahanan Kyrylo Budanov mengatakan, salah satu sinyal terkuat oleh Kyiv bahwa mereka percaya kekuatan Rusia mungkin berkurang.

"Rusia agak serius memperlambat tempo serangannya. Alasan untuk ini adalah kelelahan basis sumber daya mereka, serta kelelahan moral dan fisik dari pertempuran," kata Budanov, dikutip dari Reuters, Kamis (25/8).

Budanov juga menambahkan, sistem pertahanan udara yang berada di Krimea sudah "tidak benar-benar berfungsi". Krimea sendiri merupakan wilayah yang dicaplok Rusia sejak 2014.

Menurut dia, serentetan yang terjadi di semenanjung itu menjadi salah satu bukti nyata.

"Krimea ... dipertahankan oleh sistem pertahanan udara terbaik Rusia. Mereka tidak benar-benar berfungsi dan mereka tidak mampu mempertahankan wilayah yang direbut dari Ukraina," ucap Budanov.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengakui bahwa serangan Moskow melemah. Namun, kata dia, Rusia sengaja memperlambat kampanyenya di Ukraina untuk mengurangi korban sipil.

Rusia telah melancarkan serangannya ke Ukraina sejak enam bulan lalu atau tepatnya sejak Februari. Meski begitu, pasukan Rusia gagal untuk merebut ibu kota Kyiv dan mundur untuk fokus ke wilayah timur Ukraina.

Moskow mengklaim perebutan wilayah timur Luhansk pada awal Juli setelah serangkaian pertempuran berdarah yang panjang, tetapi sejak itu tidak mengklaim perolehan teritorial besar.

Baca Juga: