JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi bergerak terbatas, hari ini (26/9). Investor diperkirakan tengah menantikan petunjuk baru dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong melihat sikap investor cenderung wait and see atau menantikan pidato beberapa pejabat the Fed termasuk Gubernur Jerome Powell. Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (26/9), bergerak terbatas dibkisaran 15.050-15.150 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (25/9), ditutup menguat 85 poin atau 0,56 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.102 rupiah per dollar AS. Penguatan ditengarai sebagai imbas penurunan kepercayaan konsumen AS.

"Mata uang rupiah mengalami penguatan imbas tersungkurnya kinerja mata uang dollar AS akibat rilis data hasil kepercayaan konsumen yang menurun memicu penawaran baru di pasar suku bunga untuk pemotongan jumbo lanjutan di bulan November," kata analis ICDX, Taufan Dimas Hareva di Jakarta.

Taufan menuturkan kepercayaan konsumen AS memburuk secara keseluruhan pada Selasa, dan ekspektasi konsumen terhadap inflasi 12 bulan meningkat menjadi 5,2 persen.

Baca Juga: