JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (22/8). Pelaku pasar cenderung memilih pendekatan menanti atau wait and see petunjuk baru dari sejumlah bank sentral, termasuk Bank Indonesia (BI), pekan ini.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai pelaku pasar akan memperhatikan dan mendengar berbagai komentar dari gubernur bank sentral yang akan mengadakan pertemuan, termasuk BI. Karenanya, dia memprediksi pergerakan rupiah tak berubah signifikan.

Dia memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (22/8), bergerak di kisaran 15.300-15.350 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Senin (21/8), ditutup melemah 0,23 persen atau 35 poin dari akhir pekan lalu menjadi 15.325 rupiah per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi sikap investor yang menunggu simposium Jackson Hole Federal Reserve (The Fed) untuk panduan tentang suku bunga ke depan.

"Dollar dimulai dengan pijakan yang kuat pada hari Senin setelah kenaikan lima minggu berturut-turut karena investor melihat ke depan, ke simposium Jackson Hole Federal Reserve untuk panduan tentang suku bunga," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: