JAKARTA - Pelaku pasar juga tengah menanti hasil keputusan penetapan tingkat suku bunga acuan, baik dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) maupun dari Bank Indonesia (BI). Sentimen tersebut cenderung mendominasi ketimbang data ekonomi positif, termasuk surplus neraca perdagangan.

"Adanya pengumuman US retail sales maupun US core retail sales yang diprediksikan melemah merupakan sentimen negatif tambahan bagi indeks. Selain itu, ada kekhawatiran terkait dengan perkembangan mutasi virus korona," ujar Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, kemarin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/3) sore, ditutup melemah tipis di tengah naiknya bursa saham regional. IHSG ditutup melemah 14,56 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.309,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,02 poin ke posisi 943,11.

"Hasil neraca perdagangan Indonesia per Februari yang lebih rendah dari ekspektasi yakni 2,01 miliar dollar AS, menyebabkan pergerakan IHSG masih berada di zona merah," kata Nafan.

Baca Juga: