Jakarta akarta akartaakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kemarin masih melanjutkan koreksi yang terjadi selama empat hari berturut-turut. Tren tersebut diperkirakan masih berlanjut ke depan karena faktor eksternal dominan di tengah minimnya sentimen internal.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (4/3) sore, melemah 10 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.130 rupiah per dollar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan penguatan dollar AS dan sentimen global menekan rupiah pada hari ini.

"Market masih menunggu kejelasan dari negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Dari dalam juga karena sepertinya permintaan valas dollar masih cukup besar, terlihat dari adanya arus modal asing yang keluar dari pasar saham beberapa hari terakhir," ujar Rully di Jakarta.

Selain itu, dari domestik, defisit neraca perdagangan yang masih besar juga menjadi sentimen negatif bagi nilai tukar. Dia memprediksi neraca perdagangan Februari masih akan mengalami defisit.

"Kami perkirakan masih akan terjadi defisit perdagangan. Rupiah masih akan cenderung melemah," kata Rully.Ant/E-10

Baca Juga: