JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bergerak datar, hari ini (14/9). Fokus pelaku pasar kini tertuju kepada data neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022.

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (15/9), bergerak sideways di kisaran 14.850-14.950 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (14/9) sore, ditutup melemah dipengaruhi data inflasi Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup melemah 56 poin atau 0,38 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.908 rupiah per dollar AS.

"Hari ini memang rupiah terlihat melemah sejalan dengan kondisi global market yang cenderung risk off, dipengaruhi oleh rilis inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya saat dihubungi di Jakarta.

Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/9), Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,1 persen (mom) pada Agustus atau 8,3 persen (yoy). IHK inti juga naik 0,6 persen (mom) atau 6,3 persen (yoy). Angka itu lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan mendorong dollar AS lebih kuat dan memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (Fed) dalam upaya untuk mengekang inflasi.

Baca Juga: