JAKARTA - Kinerja rupiah, hari ini (7/9), diperkirakan akan dipengaruhi hasil survei keyakinan konsumen yang dirilis Bank Indonesia (BI). Data tersebut dinilai penting dalam menggambarkan kondisi perekonomian nasional. Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga di Jakarta, kemarin, menilai perhatian pelaku pasar uang akan tertuju pada rilis indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia.

Data yang akan dirilis BI, Kamis (7/9), itu akan memberi gambaran akan perekonomian Indonesia saat ini. "Peningkatan keyakinan akan memperkuat mata uang rupiah," ucapnya. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (6/9) sore, menguat enam poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.332 rupiah per dollar AS.

Lukman mengatakan sentimen inflasi Indonesia yang terjaga masih menjadi salah satu faktor penopang penguatan rupiah terhadap dollar AS. "Laju inflasi tahunan masih berada di target Bank Indonesia di kisaran 3-5 persen," katanya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.

Ant/E-10

Baca Juga: