JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (9/6). Peluang tersebut makin terbuka apabila data sentimen konsumen terhadap prospek perekonomian nasional makin menguat.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pelaku pasar akan menanti dengan adanya rilis data indeks keyakinan konsumen atau IKK oleh Bank Indonesia (BI). Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (9/6), bergerak di level resistance 7.233 dengan level support 7.060.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/6) sore, ditutup menguat di tengah ancaman resesi global. IHSG ditutup menguat 52,27 poin atau 0,73 persen ke posisi 7.193,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,76 poin atau 1,04 persen ke posisi 1.041,61.

"Laju pergerakan IHSG sejalan dengan bursa AS dan Asia yang mayoritas mengalami penguatan. Hanya bursa Eropa yang masih tertekan seiring dengan memanasnya paket sanksi yang dikeluarkan atas embargo migas Rusia," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus bergerak di teritori positif sampai penutupan perdagangan bursa saham.

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya BIMA, SLIS, ISAT, TOYS, IPTV. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya RAJA, SGER, HRUM, WINR, YELO.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi 2,17 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan masing-masing naik 1,5 persen dan 1,4 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor transportasi & logistik turun paling dalam 2,05 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku masing-masing turun 1,1 persen dan 0,25 persen.

Baca Juga: