JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan koreksinya, hari ini (18/1). Setelah merespons negatif data perdagangan nasional, fokus investor kini beralih ke kebijakan yang akan diambil Bank Indonesia (BI).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai pelaku pasar saat ini memilih pendekatan menunggu atau wait and see untuk menanti kebijakan suku bunga BI pada pertengahan pekan ini. menurutnya, IHSG akan bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah.

Menurut Dennies, secara teknikal, candlestick membentuk formasi dark cloud cover yang mengindikasikan potensi pembalikan arah ke tren bearish. Untuk perdagangan, Selasa (18/1), support 1 IHSG diperkirakan berada di 6.609, support 2 di 6.574, resistance 1 di 6.695, dan resistance 2 di 6.746.

Sebelumnya, IHSg Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/1) sore, ditutup melemah, seiring turunnya surplus neraca perdagangan Desember 2021. IHSG ditutup melemah 48,35 poin atau 0,72 persen ke posisi 6.645,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,93 poin atau 0,52 persen ke posisi 948,02.

"Katalis negatif hari ini yaitu menurunnya data surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 ke level 1,02 miliar dollar AS dan berlanjutnya tekanan pada saham sektor teknologi," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Baca Juga: