Membuat roda diperlukan peralatan yang canggih pada zamannya. Penggunaan alat dari batu kemungkinan sulit dilakukan sehingga penemuan benda ini kemungkinan terjadi pada zaman logam.

Membuat roda diperlukan peralatan yang canggih pada zamannya. Penggunaan alat dari batu kemungkinan sulit dilakukan sehingga penemuan benda ini kemungkinan terjadi pada zaman logam.

Beberapa pakar, termasuk David Anthony, seorang antropolog dan penulis The Horse, the Wheel, and Language mengatakan bahwa ia percaya bahwa bukanlah suatu kebetulan bahwa para ahli metalurgi pertama kali membuat perkakas tembaga hanya beberapa generasi sebelum gerobak pertama.

Mereka percaya bahwa keahlian tepat yang diperlukan untuk membuat roda dan poros yang berfungsi mungkin tidak mungkin dilakukan dengan perkakas batu. Jika terlalu ketat, maka gerobak menjadi tidak efisien, dan jika terlalu longgar maka roda akan bergoyang dan pecah.

Gerobak itu, seperti dicatat Anthony, tidak mungkin disusun secara bertahap hingga kemudian saat ukuran rodanya menjadi sangat besar, maka gerobak kemungkinan besar ditarik oleh lembu.

Penggunaan ternak untuk menarik gerobak beroda bermula dari auroch (nenek moyang sapi modern) liar sebelum masyarakat Natufian di Turki menjinakkannya sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pada mulanya suku Natufian memanfaatkan mereka secara eksklusif untuk diambil daging dan susunya.

Namun pada awal milenium keempat SM, budaya Maykop yang tinggal di tempat yang sekarang disebut Ukraina mulai mengebiri pejantan dan menggunakannya sebagai hewan pekerja. Proses mengubah ternak menjadi lembu dan memotongnya menjadi kuk (dua buah benda yang diikat di hewan penarik) bukanlah hal yang menyenangkan.

"Hal ini mewakili tingkat domestikasi yang benar-benar baru," tulis arkeolog Sabine Reinhold.

Ini terbukti saat suku Maykop mengubur penduduknya dengan ternak dengan cincin di hidung. Beberapa arkeolog berspekulasi bahwa hal itu dilakukan sebagai perayaan atas penguasaan mereka atas hewan tersebut.

lalu suku Yamnayan turun dari padang rumput tinggi ke Eropa dan Asia timur, membawa kereta, budaya, dan bahasa mereka. Bukti DNA terbaru mendukung kesimpulan tersebut dimana ada indikasi budaya Yamnaya berpindah dari stepa dan membanjiri budaya ke arah selatan dan barat. hay/I-1

Baca Juga: