Penumpang pesawat suatu hari nanti bisa terbang ke belahan dunia lain dengan nol emisi karbon dan hanya sekali pengisian bahan bakar, berkat teknologi yang didanai pemerintah Inggris dan sudah diluncurkan, Senin (6/12).

Pesawat konsep ramah lingkungan diresmikan oleh Aerospace Technology Institute (ATI) yang merupakan organisasi kedirgantaraan Inggris, menjelang pertemuan keempat bersama anggota Dewan Jet Zero, Senin (6/12).

Proyek FlyZero, yang dipimpin oleh ATI dan didanai oleh pemerintah Inggris ini telah mengembangkan konsep untuk pesawat berukuran sedang yang ditenagai oleh hidrogen cair. Ia mampu menerbangkan 279 penumpang di belahan dunia tanpa berhenti atau ke mana pun di dunia hanya dengan sekali pemberhentian untuk mengisi bahan bakar.

Ini berarti bahwa penerbangan non-stop tanpa karbon dapat dioperasikan antara London dan San Francisco, atau penumpang dapat terbang keliling dunia dari London ke Auckland, Selandia Baru hanya dengan sekali pemberhentian, dengan kecepatan dan kenyamanan yang sama dengan pesawat saat ini.

Proyek ini menunjukkan potensi besar pesawat bertenaga hidrogen cair saat Inggris mendorong masa depan perjalanan udara yang lebih bersih, hijau dan dibangun di atas kemajuan yang telah dicapai oleh Jet Zero Council, kemitraan antara industri dan pemerintah dengan tujuan memberikan penerbangan trans atlantik nol emisi.

Seperti dilansir dari gov.uk, Dewan Jet bertemu untuk keempat kalinya, pada momen Hari Penerbangan Sipil Internasional, Rabu (7/12). "Saat kita membangun kembali lingkungan yang lebih hijau, sangat penting bagi kita untuk menempatkan keberlanjutan di jantung pemulihan industri penerbangan dari Covid-19," ujar Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps.

Lanjutnya, desain perintis untuk pesawat bertenaga hidrogen cair ini, yang dipimpin oleh organisasi Inggris, membawa selangkah lebih dekat ke masa depan di mana orang dapat terus bepergian dan terhubung tetapi tetap ramah lingkungan.

"Saya akan terus bekerja sama dengan Jet Zero Council untuk mendukung penelitian terkemuka dunia di Inggris di sektor ini, yang akan menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan, membantu kami memenuhi target bersih nol yang ambisius dan memimpin transisi global menuju penerbangan nol bersih," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Negara untuk Bisnis, Energi dan Pertumbuhan Bersih Inggris, Kwasi Kwarteng menyebutkan desain ini dapat menentukan masa depan kedirgantaraan dan penerbangan. Penerbangan yang benar-benar bebas karbon dapat dilakukan dengan hidrogen sebagai pelopor untuk menggantikan bahan bakar fosil konvensional.

"Mengisi bahan bakar pesawat secara berkelanjutan akan memungkinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan seperti yang kita lakukan sekarang, tetapi dengan cara yang tidak merusak planet ini. Ini tidak hanya akan membantu kami untuk mengakhiri kontribusi kami terhadap perubahan iklim, tetapi juga merupakan peluang industri yang sangat besar bagi Inggris," ucap Kwasi Kwarteng.

Penelitian perintis Aerospace Technology Institute menyoroti potensi hidrogen dalam mewujudkan konektivitas global tanpa karbon.

"Teknologi hijau terobosan ini tampaknya akan memainkan peran penting dalam dekarbonisasi penerbangan dan melalui kerja Jet Zero Council, sektor penerbangan Inggris sedang menjajaki semua jalan untuk memastikan kami melindungi manfaat terbang bagi generasi mendatang sambil memangkas biaya karbon," kata Pimpinan Dewan Jet Zero, Emma Gilthorpe.

Fokus global saat ini mengatasi perubahan iklim, konsep menengah yang ditawarkan menetapkan visi yang benar-benar revolusioner untuk masa depan perjalanan udara global. Dengan begitu, Net Zero Carbon mempunyai peran penting menjaga keluarga, bisnis, dan negara yang lebih ramah lingkungan.

"Fajar baru untuk penerbangan ini membawa serta peluang nyata bagi sektor kedirgantaraan Inggris untuk mengamankan pangsa pasar, pekerjaan yang sangat terampil, dan investasi ke dalam sambil membantu memenuhi komitmen Inggris untuk memerangi perubahan iklim," ujar Direktur Proyek FlyZero, Chris Gear.

Teknologi lain yang berpotensi untuk mendekarbonisasi penerbangan adalah bahan bakar penerbangan berkelanjutan, yang mana bahan bakar rendah karbon terbuat dari bahan limbah.

Awal tahun depan, pemerintah Inggris menetapkan ambisinya untuk menjadi pemimpin dunia dalam produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan, meluncurkan kompetisi Bahan Bakar Hijau, Langit Hijau senilai 15 juta poundsterling atau setara Rp 290 miliar untuk mendukung pengembangan awal fasilitas Inggris yang berupaya mengubah sampah sehari-hari menjadi bahan bakar jet.

Baca Juga: