Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pihaknya segera merenovasi gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ini setelah tembok pembatas MTsN 19 Jakarta Selatan yang berada di Pondok Labu itu roboh akibat diterjang banjir, yang mengakibatkan tiga siswa meninggal dan dua dirawat.

"Hari ini akan kita mulai prosesnya. Tidak boleh lagi ditunda. Agar anak-anak segera belajar," kata Yaqut saat meninjau MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (7/10).

Hujan deras turun selama 20 menitan di kawasan Pondok Labu pada Kamis (6/10) menyebabkan gedung MTsN 19 Jakarta Selatan terendam banjir. Akibatnya, tembok pembatas yang jebol dan roboh yang menimbulkan tiga korban jiwa dan dua siswa dirawat di rumah sakit.

Yaqut melihat banjir yang melanda MTsN 19 Jakarta Selatan tidak terjadi begitu saja. Menurutnya, ada faktor teknis yang menyebabkan musibah ini terjadi.

"Misalnya posisi madrasah yang berada di cekungan. Sehingga ketika ada air besar, tempat ini menjadi tujuan air. Karena di bawah, maka tembok ini roboh karena tidak bisa menahan laju arus air," ucapnya.

"Saya sudah minta jajaran Kemenag untuk ambil tindakan. Ini memerlukan arsitek khusus untuk membangun kembali gedung madrasah yang berada di lokasi seperti ini. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kira kerjakan," lanjutnya.

Ia berharap kejadian ini menjadi yang terakhir. Lebih lanjut, ia juga meminta seluruh jajaran Kemenag untuk melakukan investigasi terhadap bangungan yang ada di bawah naungan Kemenag.

"Jajaran Kemenag sudah bikin tim. Setelah Salat Jumat ini, mereka akan rapat pertama kali untuk menindaklanjuti," ujar Yaqut.

Yaqut memastikan, proses belajar mengajar siswa MTsN 19 Jakarta Selatan bisa segera dilakukan kembali. Ia mengaku sudah mengkoordinasikan hal itu dengan MAN 11 Jakarta, madrasah yang paling dekat dengan lokasi musibah.

Ikut mendampingi, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Muhammad Zain, Kepala MTsN 19 Jakarta Chawah, serta Lurah Pondok Labu. Hadir juga, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo, Abdul Rochman, Ishfah Abidal Aziz, dan Tenaga Ahli Menag Hasan Sagala.

Baca Juga: