Digital Fashion Week (DFW) 2017 resmi dibuka di Jakarta. Pada edisi pertama kali ini, DFW 2017 menampilkan sederet talenta dan kreasi fashion terpilih dari berbagai negara termasuk Prancis, Italia, Afrika Selatan, Australia, Thailand, Singapura, dan Indonesia.

"Setelah lima tahun berjalan di Singapura dan Thailand, kami sangat senang akhirnya dapat menggelar edisi pertama DFW 2017 Jakarta hari ini. Kami bangga mempersembahkan talenta-talenta hebat, brand, dan pakar dari berbagai belahan dunia untuk berbagi karya sukses mereka dengan pada penggiat fashion penting di Indonesia," terang Charina Widjaya, Managing Director DFW Creative, sekaligus pemilik dan penyelenggara DFW.

DFW sendiri hadir sejak 2012 saat dunia digital sedang naik daun. Semua aktivitas beralih lewat dunia digital, dan Charina menganggap komunikasi secara digital adalah pemasaran yang paling cepat, murah, dan sangat efektif, khususnya untuk para desainer.

Ia mengungkapkan untuk bergabung dengan Fashion Week dinilai mahal padahal Fashion Week merupakan ajang desainer untuk mempromosikan dan memasarkan produk atau kreasi terbaru mereka ke khalayak publik.

"Karena kami ingin memberikan platform digital dan cara terbaik untuk memasarkan produk bagi desainer," ujarnya.

Charina berpikir kalau Fashion Week bukanlah sekadar ajang untuk memamerkan baju atau rancangan para desainer, tetapi untuk memberikan akses kepada pengunjung atau pembeli dalam membeli produk atau kreasi rancangan desainer favoritnya.

Tahun ini DFW 2017 Jakarta tidak mengusung tema khusus, tetapi Charina menambahkan DFW 2017 Jakarta memiliki konsep 100 persen Customer yang artinya meskipun customer tidak dapat melihat fashion show-nya secara langsung, mereka dapat melihatnya lewat sosial media DFW dan membelinya di pop up store yang ada di Plaza Indonesia.

"Karena kami merasakan apa yang para desainer butuhkan," imbuhnya. Para desainer yang akan menampilkan dan menjual koleksinya di DFW 2017 Jakarta harus sesuai pasar Indonesia. Selain itu pula, desainer harus sudah berkecimpung di industri fashion bertahun-tahun atau sudah melangkahkan kakinya ke pasar global. "Meskipun begitu harga yang ditawarkan juga masuk akal untuk orang Indonesia dan mudah dipakai serta cocok dipakai kapan saja," jelasnya.

Ada sekitar enam desainer yang hadir dalam pergelaran tahunan ini yaitu Harry Halom, Chu Suwannapha, Betty Tran, David Tlale, Michelle Surjaputra, dan Mariano Ippolito. Ada pula fashion forum yang membawa pakar-pakar inspiratif diantaranya Elena Bara digital fashion editor VOGUE Italia, Christelle Noviaire-Domec Global Creative Consultant, dan masih banyak lagi. DFW 2017 Jakarta berlangsung 13 hingga 15 Desember 2017 di Plaza Indonesia dan terbuka untuk umum.

Keindahan dalam Kegelapan

Salah satu desainer yang hadir dalam DFW 2017 Jakarta adalah Harry Halim, desainer muda asal Indonesia yang sudah berkiprah di kota pusat mode dunia, Paris. Pada pagelaran DFW 2017 ini, Harry menampilkan koleksinya, Les Fleus du mal' yang dalam bahasa Prancis artinya 'Bunga-Bunga Jahat'.

Les Fleus du mal' sendiri merupakan judul buku puisi milik Charles Baudelaire. Harry mengungkapkan bahwa puisi tersebut menarik dan keindahan dapat ditemukan dalam kegelapan.

"Banyak orang berpikir kegelapan itu sesuatu yang negatif, sesuatu yang tidak mau Anda sentuh, rasakan. Padahal ada banyak hal yang dapat ditemukan dalam kegelapan, ketidaksempurnaan," jelas Harry.

Ada sekitar 24 looks yang ia tampilkan dengan dominan warna hitam dan sentuhan warna merah. Ia mengombinasikan bermacam tekstil mulai dari katun, kulit, sutra, hingga tulle. Koleksinya kebanyakan merupakan busana transparan dengan paduan bahan lace.

Meskipun tidak memiliki banyak detail, Harry bermain banyak pada tekstur busana yang ia rancang. Ia berpikir perempuan Indonesia bisa bereksplorasi namun tidak selalu dengan gaya klasik dan membosankan. Tak hanya memunculkan kesan rebel dalam rancangannya, Harry juga menampilkan sisi elegan.

Koleksinya kali ini pun menawarkan berbagai atasan, jaket, bawahan seperti celana atau rok, juga dress. Terlihat beberapa busana seperti pakaian couture tetapi Harry menjelaskan busananya menggunakan detail layaknya couture namun dengan sentuhan akhir ready to wear.

Seperti salah satu kriteria DFW 2017 Jakarta yang dijelaskan Charina Widjaya, busana kreasi Harry dapat digunakan pada acara apa pun meskipun beberapa busana ada yang memiliki potongan sharp dan edgy yang sedikit sulit jika dikenakan ke acara santai.

Harry yang sudah sejak 2010 masuk agenda Paris Fashion Week, baru-baru ini membuka butiknya di Jakarta dan optimistis kalau koleksinya dapat diterima para pecinta fashion di Indonesia. "Perempuan Indonesia itu berpakaian untuk menarik perhatian, mereka perhatikan dari busana sampai sepatu. Sedangkan perempuan Eropa tidak terlalu peduli soal sepatu, rambut. Perempuan Indonesia suka sesuatu yang limited edition," terangnya. gma/R-1

Manjakan Pengunjung

Pada kesempatan berbeda, dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, Aeon Mall BSD City mempersembahkan serangkaian program menarik bagi pengunjung. Salah satu rangkaian acara yang menarik adalah Meet and Greet dengan karakter Hello Kitty, My Melody, Badtz - Maru, Cinnamon Roll dan Gudetama yang berlangsung dari 15 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.

"Kami selalu ingin memberikan acara yang menarik dan berbeda bagi pengunjungnya, pada perayaan Natal dan libur tahun kali ini, kami mempersembahkan Meet and Greet dengan karakter Sanrio seperti karakter Hello Kitty, My Melody, Badtz - Maru,Cinnamon Roll dan Gudetama.Kami harap acara ini dapat menjadi hiburan yang menarik tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk seluruh keluarga," ungkap Juanita Rustandi, Senior Manager Operation PT AMSL INDONESIA.

Untuk mendukung tema tersebut, panggung didekorasi seperti layaknya toko kue, toko permen serta ruang tamu Santa. Uniknya lagi, akan ada dekorasi ferris wheel dengan wajah karakter Sanrio yang lucu yang bisa dijadikan sebagai spot foto menarik.

Serunya rangkaian acara Natal ini juga dimeriahkan dengan adanya special artist performances dari Citra Scholastika pada Sabtu (23/12), Hivi pada Sabtu (31/12), dan Jaz pada Senin (1/1/2018). Anak-anak juga bisa berkreasi di areaKids Activity dengan kegiatan mewarnai dan face painting.

Pada Desember ini, kami juga ingin berbagi kebahagian kepada mereka yang kurang beruntung. Melalui Program CSR, kami mengundang total 67 anak Panti Asuhan Abigail dan Mekar Lestari," ungkap Windy Bharata, GM Operation Aeon Mall BSD City.

Spesial pada 31 Desember 2017, Aeon Mall akan menggelar perayaan pergantian tahun. Dengan tema Japonaise New Year Celebration. Penutupan acara tersebut akan dimeriahkan dengan adanya pesta kembang api yang telah dipersiapkan. yzd/R-1

Baca Juga: